Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penglihatan Korban Terparah Bom Kampung Melayu Masih Buram

Kompas.com - 07/07/2017, 19:18 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi korban dengan luka terparah dalam peristiwa teror bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Bripda Yogi Aryo sudah berangsur pulih.

Setelah insiden ledakan bom terjadi pada Rabu (24/5/2017) lalu, Yogi dirawat di RS Premier Jatinegara dan sempat menjalani perawatan mata di Singapura.

"Sudah dua minggu ini Yogi kembali ke Indonesia, dan langsung dirawat di RS Polri, Kramat Jati," ujar ayah Yogi, Yuli Hari Utomo kepada Kompas.com, Jumat (7/7/2017).

Di RS Polri, lanjutnya, kondisi Yogi sudah berangsur pulih. Hanya saja putranya tersebut belum dapat melihat secara sempurna.

"Masih buram penglihatannya. Kalau lihat orang belum begitu jelas. Tapi kata dokter itu biasa, nanti akan pulih," kata dia.

Baca: Pasca-Ledakan Bom Kampung Melayu, Densus 88 Tangkap 41 Terduga Teroris

Untuk kondisi tangan kiri Yogi yang sempat mengalami luka parah pun juga telah menunjukkan kemajuan yang signifikan.

"Tangan kiri sudah ditambal pakai daging dari paha. Sudah baik. Kakinya juga sudah bisa jalan sedikit-sedikit," sebutnya.

Ia berharap putranya tersebut dapat segera pulih dan dapat kembali bertugas di Polda Metro Jaya seperti sedia kala.

Seperti diketahui, bom bunuh diri terjadi di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) malam.

Baca: Seorang Korban Selamat Bom Kampung Melayu Kecewa Belum Diizinkan Pulang dari RS Polri

Dua pelaku bom bunuh diri membawa bom panci berisi paku serta gotri dan melakukan pengeboman bunuh diri di dekat Shelter Transjakarta.

Bom tersebut menelan lima orang meninggal dunia. Dua orang di antaranya adalah pelaku berinisial AS dan INS.

Sementara tiga lainnya adalah anggota kepolisian. Selain itu, enam personel Polri serta lima warga sipil jadi korban luka.

Kompas TV Melawan Terorisme dan ISIS
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com