JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno mengatakan perihal pemindahan ibu kota dari Jakarta harus ada dukungan dari masyarakat Indonesia.
“Apapun keputusannya (pemindahan ibu kota) harus dilakukan setelah melibatkan publik dalam mengambil keputusan penting. Kalau masih wacana harus pastikan ada dukungan dari semua masyarakat,” ujar Sandiaga saat ditemui di kediamannya di wilayah Jakarta Selatan, Sabtu (8/7/2017).
Menurut Sandi, perihal pemindahan ibu kota ini memerlukan diskursus yang terbuka. Sebab, hal ini dampaknya pada bangsa dan negara. Sehingga aspirasi dari masyarakat juga harus didengar.
Baca juga: Pemindahan Ibu Kota Diyakini Bisa Dilakukan di Era Jokowi
“Bentuknya seperti apa harusnya dipikirkan baik-baik bagaimana pelibatan publik dalam kajiannya,” kata Sandi.
Ia juga berpendapat, pemindahan ibu kota harus dipikirkan dengan matang karena menyangkut banyak hal dan berdampak pada berbagai aspek kehidupan.
"Keputusannya pasti harus dipikirkan dengan baik, dampaknya untuk ekonomi, sosial, dan dampak yang lain. Tapi saya yakin, Jakarta semakin lama akan semakin menarik bagi para pebisnis mice di regional ASEAN maupun Asia," ucap Sandi.
Dia menyebutkan, biaya untuk memindahkan ibu kota ke tempat lain tidak murah.
Sandi berharap pihak berwenang dan pemangku kepentingan memikirkan bagaimana potensi Jakarta ke depan yang diprediksi akan jadi kota dengan tingkat ekonomi terbaik di kancah internasional.
Baca juga: Anggaran Pemindahan Ibu Kota Bisa Tukar Guling dengan Swasta