Salin Artikel

Setelah Belajar dari YouTube, Komplotan Ini Bobol ATM di 3 Kota

Kedua orang ini diketahui beberapa kali membobol sejumlah ATM di daerah Lampung, Bandung, hingga Tangerang.

"Kedua pelaku ini sebelum beraksi belajar dulu cara-caranya dari YouTube, termasuk soal teknik, modus, dan peralatan yang dipakai saat beraksi," kata Kapolres Tangerang Selatan AKBP Fadli Widiyanto melalui keterangan kepada pewarta, Jumat (14/7/2017).

Fadli menjelaskan, penyelidikan terhadap keduanya berawal dari laporan salah satu korban ke Polsek Pondok Aren pada 12 Juli 2017 lalu.

Dari laporan itu, korban mengaku hampir tertipu dengan alih-alih kartu ATM miliknya tertelan dan disarankan salah satu pelaku melapor langsung ke bank untuk melaporkan kartu yang tertelan mesin.

Baca: Pencuri ATM dengan Modus Pura-pura Menolong Diringkus di Depok

"Tapi, korban kembali lagi ke ATM lalu melihat mesinnya lagi digergaji. Korban langsung amanin pelaku dan dilaporkan ke Polsek Pondok Aren," tutur Fadli.

Saat menangkap para pelaku, barang bukti yang turut diamankan berupa satu kartu ATM yang telah dimodifikasi, satu lidi berbalut plastik yang sudah didesain sedemikian rupa, tiga kartu ATM milik korban, dan gergaji besi.

Polisi menjerat keduanya dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan, ancaman hukumannya di atas lima tahun penjara.

Baca: Mesin ATM di Jalan Margonda Nyaris Dibobol Pencuri

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/07/14/22374161/setelah-belajar-dari-youtube-komplotan-ini-bobol-atm-di-3-kota

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke