Salin Artikel

Portal S, Cara Cegah Sepeda Motor Melintas di Trotoar

Dalam video tersebut terlihat dua pengendara sepeda motor itu dengan emosi membanting helm dan berteriak kepada para peserta aksi. Dua orang itu juga melontarkan kata-kata kasar dan makian.

Lihat: Cerita Koalisi Pejalan Kaki, Dicibir hingga Tiduran di Trotoar

Perilaku pengendara sepeda motor yang melintas di trotoar sudah merupakan hal lumrah di Jakarta. Kesadaran tertib berlalu lintas yang rendah dan kurangnya rasa menghargai hak pejalanan kaki menyebabkan mereka melakukan hal itu.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebenarnya sudah merencanakan pembangunan trotoar yang dapat mencegah agar pengendara sepeda motor masuk ke trotoar, yakni dengan pemasangan sebuah fasilitas yang diistilahkan "Portal S". Portal S semacam fasilitas pada trotoar yang bentuknya seperti huruf 'S'.

Fasilitas yang terbuat dari bahan steinless itu biasanya ditempatkan di ujung-ujung bagian trotoar. Bentuk portal yang menyerupai hurif S dimaksudkan agar fasilitas itu bisa menghalangi sepeda motor lewat tetapi tetap bisa mengakomodir para penyandang disabilitas, khususnya pengguna kursi roda.

Saat ini, trotoar yang diketahui sudah dilengkapi dengan fasilitas itu adalah trotoar di Jalan Salemba, Jakarta Pusat. Trotoar di Jalan Salemba merupakan trotoar percontohan di Jakarta dan diklaim ramah penyandang disabilitas. Selain permukaannya lebih tinggi dari permukaan jalan raya, trotoar di Jalan Salemba juga dilengkapi portal S di beberapa titik.

Trotoar Jalan Salemba diresmikan pada 28 Mei 2016. Saat diresmikan Gubernur DKI Jakarta saat itu, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, ada sejumlah penyandang disabilitas pengguna kursi roda yang ikut hadir di lokasi. Mereka berkesempatan menjajal lewat di portal S.

Saat peresmian itu, Ahok berharap, perusahaan yang bergerak di bidang industri logam dapat membuat desain portal S untuk kepentingan disabilitas. Tujuannya agar Pemprov DKI dapat menganggarkan fasilitas tersebut dan segera menanam portal itu di trotoar-trotoar lokasi lainnya.

"Kami berharap masukan dari Bapak-Ibu. Saya harap industri steinless juga sudah mulai membuat portal S ini. Nanti kita masukan dalam E katalog," kata dia.

Sampai sejauh ini, trotoar di Jakarta yang sudah dilengkapi portal S adalah trotoar di Jalan Srikaya, Gondangdia, Jakarta Pusat, serta trotoar akses menuju Stasiun Tanah Abang. Trotoar di kedua lokasi tersebut adalah trotoar yang renovasinya dilakukan pasca-peresmian trotoar di Jalan Salemba.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/07/18/09491281/portal-s-cara-cegah-sepeda-motor-melintas-di-trotoar

Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke