Salin Artikel

Mendikbud Tak Masalahkan Pencabutan KJP Sembilan Pelaku "Bullying"

Muhadjir, kata Sopan, menghormati aturan yang sudah diterapkan Pemprov DKI Jakarta terhadap konsuekuensi siswa-siswi yang melanggar aturan, termasuk bullying.

"Oh iya (setuju), KJP karena memang pelaku-pelaku seperti itu harus dicabut, itu pun peraturan gubernur. Itu pun kami mengikuti peraturan saja. Enggak masalah karena itu jadi ranah Pemprov DKI Jakarta jadi semuanya diserahkan ke Pemprov DKI," ujar Sopan usai mendampingi Muhadjir mengunjungi SMP 273 di Jakarta Pusat, Selasa (18/7/2017).

Terkait dikeluarkannya para pelaku dari sekolah, Sopan mengatakan hal itu sudah sesuai dengan Instruksi Gubernur DKI Jakarta.

Adapun aturan itu tertuang dalam Instruksi Gubernur No 16 Tahun 2015 yang berbunyi pelaku bullying, kekerasan intimidasi, narkoba, dan sebagainya harus dikembalikan ke orangtua.

Para pelaku tetap diperbolehkan untuk bersekolah di sekolah lain.

"Kembalikan itu maknanya tidak mengurangi, tidak menghilangkan hak yang bersangkutan untuk memperoleh pendidikan. Hanya tidak boleh sekolah di 273 lagi," ujar Sopan.

Baca: Berteman, Korban "Bullying" di Thamrin City Sering Tidur di Rumah Pelaku

Pada Jumat pekan lalu, terjadi bullying yang dilakukan sekelompok siswa-siswi terhadap seorang siswi di Thamrin City, Jakarta Pusat.

Ada sembilan siswa-siswi SD dan SMP yang teridentifikasi melakukan bullying. Korban dan sejumlah pelaku berasal dari SMP 273.

Dinas Pendidikan DKI memutuskan untuk mencabut KJP para pelaku dan mengeluarkan mereka dari sekolah.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/07/18/19385951/mendikbud-tak-masalahkan-pencabutan-kjp-sembilan-pelaku-bullying-

Terkini Lainnya

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke