Salin Artikel

Ekstasi, "Happy Five", dan Sabu Diamankan dari 3 Wilayah di Jakbar

Pengungkapan kasus ini bermula dari ditangkapnya seorang pria berinisial SY (36) di sebuah kamar indekos di Tanjung Duren, Jakarta Barat, Rabu (12/7/2017), pukul 14.00 WIB. Pria tersebut kedapatan menyimpan 10.405 pil ekstasi.

"Dari penangkapan analisis data dan pengembangan yang dilakukan, polisi menangkap tiga pelaku lainnya berinisial AR (28), DN (30), dan BG (25) di hari yang sama di perumahan Green Court, Cengkareng, Jakarta Barat," ucap Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Roycke Harry Langie, Senin (24/7/2017).

Dari tangan tiga pelaku, polisi mengamankan enam paket narkotika jenis sabu seberat 488 gram, 3.945 butir ekstasi tanpa logo berwarna ungu, 33.000 butir (3.300 strip) happy five merek AAA5000, sebuah timbangan elektrik, sebuah mesin pres plastik, dan sebuah ponsel.

Pengungkapan kasus ini berlanjut pada Kamis (20/7/2017). Pada pukul 19.00 WIB, polisi mengamankan seorang laki-laki berinisial AR di sebuah rumah yang beralamat di Jalan Pesing Bendungan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

"Dari tangan pelaku polisi mengamankan sejumlah paket sabu dan pil ekstasi yang disimpan dalam sebuah koper pakaian," kata dia.

Roycke mengatakan, ribuan narkoba dalam berbagai jenis yang telah diamankan tersebut memiliki harga yang tak murah.

"Kalau untuk sabu harganya antara Rp 1,5 hingga Rp 2 juta per gramnya. Dan untuk pil happy five harganya sekitar Rp 1,5 juta per stripnya," ujar dia. 

Sampai saat ini, polisi masih menyelidiki jaringan narkoba tersebut. Diduga, barang haram itu tak hanya diedarkan di wilayah Jakarta.

"Masih ada DPO. Peredarannya bisa sampai di jaringan Jawa Tengah dan Jawa Barat. Kami masih dalami," kata dia.

Adapun kelima pelaku terancam Pasal 114 Undan-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan Pasal 60 sub 62 Nomor 5 Tahun 1996 tentang Psikotropika. Ancaman hukumannya, 20 tahun penjara atau seumur hidup.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/07/24/15595701/ekstasi-happy-five-dan-sabu-diamankan-dari-3-wilayah-di-jakbar

Terkini Lainnya

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke