Salin Artikel

Atraksi Lampu Simpang Susun Semanggi Tak Dinyalakan Setiap Malam, Kenapa?

Banyak pejalan kaki dan pengendara yang beruntung melihat atraksi lampu warna-warni di Sudirman dan sekitarnya. Animasi yang dimainkan lampu tersebut untuk bagian tepi berupa lampu yang bergerak memutar, berikut dengan gradasi warna dan kecepatan sedang.

Adapun untuk lampu yang menyorot dari bagian bawah, dapat berubah-ubah warna dengan tempo waktu yang lebih lambat alias pelan.

Warna yang dimainkan beragam, mulai dari hijau, kuning, merah, biru, oranye, dan masih banyak lagi. Pada Selasa malam, lampu hanya dinyalakan di bentang Jalan Jenderal Sudirman, dan tidak menyala di atas bentang Jalan Jenderal Gatot Subroto.

Baca: Pesan Pengikat Persatuan dari Megahnya Simpang Susun Semanggi

Manajer Proyek Pengembangan simpang susun Semanggi, Dani Widiatmoko mengatakan memang tak bisa setiap hari atraksi lampu simpang susun dinyalakan.

"Nanti kalau dinyalakan terus banyak motor sama mobil berhenti, jadi sesekali saja," katanya kepada Kompas.com, Selasa malam.

Dani mengatakan kewenangan untuk menyalakan saat ini ada pada Dinas Bina Marga. Uji coba yang masih berlangsung saat ini pun bertujuan untuk menjajal program animasi yang dirancang oleh pakar pencahayaan dari Australia.

Baca: Lampu di Simpang Susun Semanggi Bisa Dikontrol dari Balai Kota

Kata Dani, temanya bisa bermacam-macam sesuai kreativitas programmer. Mulai dari pergantian bermacam-macam warna, warna biru yang melambangkan air tempat tanaman semanggi hidup, hingga merah putih seperti bendera Indonesia.

"Ada juga yang seperti bendera berkibar, bisa dinyalakan 17 Agustus," ujar Dani.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/07/26/09281281/atraksi-lampu-simpang-susun-semanggi-tak-dinyalakan-setiap-malam-kenapa-

Terkini Lainnya

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke