Salin Artikel

Petugas Dinas Sosial Disayat Pria yang Diduga Idap Gangguan Jiwa

Satuan Pelaksana Sosial Kecamatan Pulogadung, Susi Nurma Ida, mengatakan kejadian itu bermula saat Andi melakukan pemantauan rutin di wilayah Arion, Jalan Pemuda, Jakarta Timur dengan menggunakan sepeda motor. Andi dan rekannya mendapati seorang laki-laki membawa ransel dan spanduk sedang mengemis di warung dekat SPBU.

"Ketika kami ingin bawa PMKS itu dengan sepeda motor, tiba-tiba dia menyerang salah satu petugas dengan pisau cutter dan menyayat wajah kiri petugas kami ," kata Susi, Kamis siang.

Warga yang melihat kejadian penyerangan itu langsung mengamankan pria tersebut agar tidak melakukan serangan selanjutnya. Andi segera dibawa ke Rumah Sakit dan mendapat luka jahitan sebanyak 13 jahitan di pipi sebelah kiri.

Setelah berhasil diamankan, pria itu diketahui bernama Muhamad Wahyu Priadi. Ia tinggal di Jatinegara Kaum Utara, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.

Wahyu sempat dibawa ke Polsek Pulogadung untuk diproses. Pihak kepolisian akan memastikan kondisi kejiwaan Wahyu. Jika menderita penyakit kejiwaan dia akan dirujuk ke Rumah Sakit Polri untuk mendapat perawatan.

"Namun, apabila PMKS itu tidak memiliki gangguan kejiwaan, pihak kepolisian akan melanjutkannya ke proses hukum," kata Susi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/07/27/12192841/petugas-dinas-sosial-disayat-pria-yang-diduga-idap-gangguan-jiwa

Terkini Lainnya

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke