“Kita (Kota Bekasi) udara masih bagus, masih normal, kan kita ada pendeteksi di depan kantor, ada survei dan laporannya,” ujar Jumhana di Bekasi, Selasa (1/7/2017).
Ia mengatakan, kualitas udara di Kota Bekasi kerap dipantau, termasuk melalui survei yang dilakukan di sudut-sudut kota.
Menurut Jumhana, Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi terus mengukur tingkat polusi akibat pabrik-pabrik yang beroperasi di wilayah tersebut. Apalagi, kata dia, banyak pabrik yang beroperasi di Kota Bekasi.
“Itu kan ada ambang batasnya sekitar 50 mikrogram dalam indeks standar pencemaran udara (ISPU), sepanjang masih di ambang batas, mutu udara dan air, enggak ada persoalan,” kata dia.
Sementara itu, untuk tetap menjaga kualitas udara, Jumhana mengatakan bahwa pihaknya akan terus mendorong pembentukan hutan kota dan ruang terbuka hijau (RTH) dengan menanam pohon dan menindak perusahaan yang membuang limbah sembarangan.
Dia juga mengimbau warga mengurangi pemakaian kendaraan pribadi demi menjaga kualitas udara di Kota Bekasi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/01/21530771/pemkot-sebut-kualitas-udara-bekasi-tergolong-normal