Salin Artikel

Menengok Toilet Ramah Disabilitas di Monas...

Djarot menyebut, toilet itu merupakan prototipe toilet yang akan dibangun di taman-taman kota di Jakarta.

"Ini prototipe dari toilet yang akan dibangun oleh Pemprov DKI Jakarta. Kami harus punya prototipe dengan standardisasi dan kami ingin sebetulnya membangun toilet semacam ini, yang kayak di mal, untuk ditempatkan di taman-taman kota," ujar Djarot.

Toilet itu berada di sisi timur Monas atau Jalan Silang Monas Tenggara, dekat dengan lapangan olahraga. Toilet itu didominasi warga merah dan putih.

Akses menuju toilet itu agak menurun dengan dibangun ramp atau jalur khusus sehingga bisa dilalui kaum difabel.

Toilet khusus laki-laki dan perempuan itu berhadap-hadapan. Di masing-masing toilet khusus laki-laki dan perempuan itu terdapat dua toilet untuk umum dan satu toilet khusus kaum difabel.

Kamar toilet khusus difabel memiliki ukuran lebih luas dan dilengkapi tempat untuk berpegangan (handle) serta wastafel.

Bentuk toilet yang digunakan merupakan toilet duduk. Sementara itu, toilet untuk warga umum terdiri dari satu toilet duduk dan toilet jongkok.

Khusus di dalam toilet pria, terdapat dua unit urinoir. Masing-masing toilet khusus laki-laki dan perempuan dilengkapi dengan wastafel, tempat tisu, dan cermin.

Toilet itu juga dilengkapi ventiliasi udara yang cukup. Toilet tersebut dibangun menggunakan dana corporate social responsibility (CSR) PT Coca Cola Indonesia.

"Desain sampai detail itu harus lewat proses persetujuan dari tim TSP karena ini lokasi yang memang cagar budaya. Jadi kami harus mengikuti semua aturan," kata Titie.

Toilet yang dibangun itu telah sesuai dengan persyaratan TSP, antara lain bangunan harus terbenam 1,2 meter ke dalam tanah, ventilasi udara yang cukup, dan fasilitas toilet bagi difabel. Itulah mengapa akses menuju toilet tersebut menggunakan ramp.

"Kalau di Monas kan enggak boleh bikin bangunan yang keluar dari tanah, jadi dia harus ke bawah. Kalau kami pakai tangga ke bawah kan bahaya, jadi kami bikin desainnya itu dengan mempertimbangkan kebutuhan yang nyaman untuk kaum disable," ujar Titie.

PT Coca Cola Indonesia hanya membantu membangun toilet tersebut. Selebihnya, perawatan toilet diserahkan kepada Kantor Pengelola Kawasan (KPK) Monas.

Toilet itu dibangun di sisi timur sesuai peruntukannya. Arista menyampaikan, sejak dulu sudah ada masterplan pembangunan Kawasan Monas tersebut.

"Jadi memang masterplan zaman dulu, tahun 1978 kalau enggak salah, itu memang di situ ditempatkan toilet," ucap Arista.

Dia membenarkan bahwa di Monas tidak boleh ada pembangunan di atas tanah karena memiliki koefisien dasar bangunan (KBD) nol.

Oleh karena itu, pembangunan toilet itu pun terbenam. "Jadi toilet ini posisinya di bawah tanah karena memang tidak boleh ada bangunan di atas tanah kalau di sini, karena KDB-nya nol," kata Arista. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/13/17051681/menengok-toilet-ramah-disabilitas-di-monas-

Terkini Lainnya

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke