Salin Artikel

Tak Terima Diberhentikan Polisi, Pengendara Ini Injak-injak Motornya

Video berdurasi 27 detik itu memperlihatkan dua pengendara sepeda motor bebek warna hitam yang dihentikan petugas Satlantas karena melawan arus dengan menaiki pembatas jalan.

Saat petugas hendak menghentikan motor tersebut, tiba-tiba salah seorang pengendara yang menggunakan jaket hitam menjatuhkan motornya dan langsung menendang motor tersebut.

Petugas berusaha mengangkat motor itu. Namun, tampak pengendara tersebut terus menendang bahkan menginjak-injak motor yang jatuh di tanah.

Pengendara lainnya hanya diam melihat kelakuan rekannya itu. Sementara itu, seorang petugas lainnya sibuk merekam kelakuan pengendara yang merusak motor tersebut.

Saat dikonfirmasi, Rabu (16/8/2017), Kasatlantas Jakart Timur AKBP Sutimin mengatakan bahwa kejadian itu berlangsung di ruas Jalan DI Panjaitan, Kebon Nanas, Jakarta Timur pada Senin (14/8/2017).

Berdasarkan keterangan seorang petugas Satlantas bernama Aiptu Mutiadi, pengendara sepeda motor bernomor polisi B-6007-PEM itu hendak menuju arah utara atau menuju Pasar Gembrong dengan melintasi pembatas jalan.

Mutiadi bersama seorang rekannya yang sedang berjaga di ruas jalan tersebut kemudian menghampiri dan menghentikan pengendara.

Namun, si pengendara menolak untuk dihentikan petugas. Pengendara menginjak-injak motornya sambil berteriak akan membakar motor itu.

"Pengendara tidak terima kendaraannya akan diamankan petugas sehingga menarik dan menginjak-injak motor dan teriak akan membakaran kendaraan itu," ujar Sutimin.

Saat situasi mulai kondusif, petugas kemudian meminta SIM dan STNK motor. Ternyata, STNK motor telah mati selama lima tahun. Pengendara tersebut juga tak bisa menunjukan SIM-nya.

Diduga, pengendara tersebut marah-marah karena tahu kendaraannya akan diamankan polisi. Polisi membawa motor tersebut ke pos polisi terdekat.

Namun, meski sudah ditilang dan motor miliknya disita, pengendara itu tetap adu mulut dengan petugas untuk mempertahankan motornya.

"Si pengendara bahkan pasca-penilangan masih keras ingin mempertahankan kendaraannya dan masih ingin membakar kendaraannya, tetapi sudah kami amankan motornya," ujar Sutimin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/16/12383091/tak-terima-diberhentikan-polisi-pengendara-ini-injak-injak-motornya

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke