Salin Artikel

Djarot: Mari Jadikan Balai Kota sebagai Pusat Aktivitas Masyarakat

Djarot menuturkan, kemerdekaan harus dirayakan dengan penuh suka cita, kegembiraan, dan kebersamaan. Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta menggelar berbagai acara setiap malamnya selama beberapa hari ke depan dalam rangka peringatan HUT kemerdekaan RI.

"Mari kita benar-benar jadikan Balai Kota ini pusat aktivitas masyarakat untuk saling berbagi, terbuka untuk umum, dan untuk sama-sama nanti kita bergembira merayakan kemerdekaan kita dengan menyanyikan lagu-lagu perjuangan bersama-sama," ujar Djarot.

(baca: Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Peringatan HUT RI di Istana Merdeka)

Pada malam ini, Pemprov DKI Jakarta menggelar malam pentas lagu perjuangan. Djarot berharap masyarakat yang hadir tidak sekadar menikmati lagu yang dimainkan, tetapi juga meresapi maknanya.

Dalam kesempatan tersebut, Djarot turut menyanyikan lagu berjudul "Sepasang Bola Mata".

"Kalau mendengar lagu perjuangan, sampai saat ini enak didengar, abadi. Jangan cuma dengar lagunya, liriknya menggugah, memberi inspirasi, dan semangat," kata dia.

Djarot kemudian mempersilakan warga datang beramai-ramai ke Balai Kota pada Kamis (17/8/2017) malam, untuk menyaksikan pertunjukkan wayang kulit.

"Besok ada pentas budaya, wayang kulit semalam suntuk, itu bukan hanya untuk pejabat, tapi untuk warga masyarakat, terbuka untuk umum. Datang sebanyak-banyaknya," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/16/21491851/djarot--mari-jadikan-balai-kota-sebagai-pusat-aktivitas-masyarakat-

Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke