Salin Artikel

Bangun Parkiran di Atas Saluran Air, Pagar Honda dan Auto 2000 Tebet Dibongkar Satpol PP

Pasalnya, kedua showroom tersebut membangun parkiran dan di atas saluran air yang membentang di sepanjang Jalan Prof DR Soepomo.

Puluhan anggota Satpol PP membongkar pagar yang membatasi trotoar dengan saluran air yang diokupasi.

Sementara anggota Dishub menggembosi ban kendaraan yang terparkir di atasnya. Parkiran itu dibuat oleh kedua showroom untuk menampung kendaraan yang tidak tertampung di lahan parkir mereka.

Auto 2000 membangun pilar dan memasang besi sehingga saluran air bisa dijadikan parkir, sedangkan membeton saluran air.

Baca: Masih Banyak Pelanggaran, Program Bulan Tertib Trotoar Diperpanjang

Kemudian, mereka memagarinya. Saluran air ini berada di antara bangunan dan jalan raya. Sekretaris Kecamatan Tebet Nando mengatakan meski tak mengokupasi trotoar, namun parkiran ini melanggar peraturan. Saluran air hanya boleh diokupasi sebagai jalan masuk ke bangunan.

"Mereka membuat parkiran di atas inrit, ini tidak diperbolehkan," kata Nando di lokasi, Kamis.

Para pegawai hanya pasrah ketika pagar dijebol dan kendaraan digembosi. Mereka sempat ngotot karena tidak merasa salah, namun akhirnya diam. Mereka melanggar Perda Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/31/13074081/bangun-parkiran-di-atas-saluran-air-pagar-honda-dan-auto-2000-tebet

Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke