Salin Artikel

Sulitnya Menyadarkan Warga agar Tak Membuang Sampah ke Kali Gendong

Kali Gendong merupakan aliran sungai yang berada di sekitar kawasan Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara yang saat ini "menampung" sampah dalam jumlah banyak.

Hasnawi mengatakan, suatu hari dia pernah dengan sengaja duduk menunggu di dekat Kali Gending sepanjang malam hingga subuh.

Dia berniat untuk mengawasi dan mencari tahu siapa saja warganya yang masih membuang sampah di sungai itu.

Baca: Sempat Dipenuhi Sampah, Sumarsono Klaim Kali Gendong Kini Bersih

Biasanya agar tak ketahuan, sejumlah warga kerap membuang sampah ke sungai pada malam hari.

Saat itu, Hasnawi mengenang dia melihat seorang perempuan dengan entengnya membuang tumpukan sampah di dalam kantong plastik ke sungai.

Melihat perilaku itu, Hasnawi kemudian menegur sambil mengambil foto perempuan tersebut. Namun, perempuan itu malah marah-marah dan menanyakan alasan Hasnawi mengambil gambarnya.

"Dia tanyakan kenapa saya ambil gambar. Dia enggak tahu saya RT. Saya bilang untung saya masih baik dan enggak melaporkannya. Kalau enggak kan bisa kena denda, eh dia masih marah-marah sama saya," ujar Hasnawi saat ditemui di kediamannya, Kamis (7/9/2017).

Setelah warga lainnya memberitahu perempuan itu bahwa Hasnawi adalah Ketua RT 017, perempuan itu terdiam. Sambil bergumam, perempuan itu kemudian pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Hasnawi menambahkan, dia juga melihat warga yang juga pada malam hari membuang sampah yang sudah dibungkus tas plastik ke Kali Gendong.

Hasnawi langsung menegurnya. Namun, warga tersebut berlalu tanpa mengindahkan teguran sang ketua RT.

"Itu plastik mal dibuang saja di kali. Ya ampun," ujar Hasnawi.

Baca: Sepanjang 1 Kilometer Kali Gendong Diduduki 1.000 Rumah

Hasnawi mengatakan, meski masih banyak warga yang membuang sampah di sungai, ada beberapa warga yang telah memiliki kesadaran.

Warga kemudian menyewa petugas kebersihan untuk membantu membuang sampah rumah tangga mereka ke tempat pembuangan yang sudah ditentukan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/07/17470311/sulitnya-menyadarkan-warga-agar-tak-membuang-sampah-ke-kali-gendong

Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke