Salin Artikel

Ada Deretan Mobil di Rusunawa untuk Warga Berpendapatan Rendah

Akan tetapi, dari pantauan Kompas.com Senin (18/8/2017), ada sejumlah unit mobil parkir di depan rusun. Bahkan ada mobil dalam kondisi ditudungi sarung mobil di lahan di samping rusun.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Rusunawa Dinas Perumahan Pemukiman dan Pertanahan Kota Bekasi, Hafidz, mengemukakan memang ada beberapa penghuni yang membawa mobil ke rusun.

"Ada kira-kira sampai tiga penghuni yang pernah membawa mobil ke rusun. Itu sudah kami tegur, bahkan sekarang kami sudah bikin portal di depan gerbang," kata Hafidz saat ditemui di gedung Pemerintahan Kota (Pemkot) Bekasi, Senin (18/9/2017).

Ia menjelaskan, pada dasarnya penghuni rusun tidak diperbolehkan membawa mobil. Salah satu persyaratan untuk bisa menjadi penghuni rusun adalah penghasilan yang rendah.

"Di surat perjanjian memang ada peraturan yang tidak membolehkan membawa mobil. Persyaratan dulu memang tidak terlalu ketat karena kami fokus agar rusunawa tersebut dihuni saja. Dan kalau ada yang membawa mobil, kami sudah tegur.... Kami larang di sini untuk bawa mobil, pasang AC juga tidak boleh," kata dia.

Hafidz mengatakan, mulanya para penghuni yang diterima memang yang berpenghasilan rendah. Akan tetapi setelah beberapa bulan ada penghuni yang membawa mobil.

Mereka yang membawa mobil memiliki berbagai alasan, seperti mengaku bekerja sebagai sopir dan mobil tersebut adalah mobil milik majikan.

Rusunawa Bekasi terdiri dari dua tower berlantai 4. Masing-masing tower memiliki 96 unit dan semuanya diperuntukan buat warga berpenghasilan rendah.

Harga sewa per lantai berbeda-beda. Untuk tower pertama, lantai satu harga sewa setiap bulannya sebesar Rp 200 ribu, lantai dua Rp 180 ribu, lantai tiga Rp 165 ribu dan lantai empat Rp 150 ribu.

Sementara  tower kedua yang unitnya lebih luas tarif sewa per bulan untuk lantai satu Rp 250 ribu, lantai dua Rp 225 ribu, lantai tiga Rp 200 ribu, dan lantai empat Rp 175 ribu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/18/19150571/ada-deretan-mobil-di-rusunawa-untuk-warga-berpendapatan-rendah

Terkini Lainnya

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke