Salin Artikel

Anugerah Jurnalistik MHT, Apresiasi atas Ruang Kontrol Pers untuk Pemprov DKI

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi DKI Jakarta didukung Pemprov DKI Jakarta menganugerahi para wartawan dalam Lomba Karya Jurnalistik bertajuk Anugerah Jurnalistik Mohammad Husni Thamrin (MHT) 2017.

Ajang yang memasuki tahun ke-43 ini merupakan apresiasi terhadap karya jurnalistik terbaik yang dihasilkan para wartawan dalam menjalankan tugasnya.

Kepala Dinas Kominfo DKI Dian Ekowati dalam penganugerahan yang dilakukan di Balai Kota Pemprov DKI Jakarta, Rabu (20/9/2017), mengatakan bahwa karya para jurnalis yang terlibat dalam ajang ini juga dianggap sebagai kepedulian media terhadap perkembangan Kota Jakarta.

"Pers memiliki peran penting untuk mewujudkan salah satu agenda prioritas pemerintah, yaitu membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya, serta memberantas korupsi," ujar Dian.

Dian juga menyampaikan bahwa pemberitaan awal media dan insan pers atas saran, masukan, dan kritik yang obyektif, atau penyampaian hasul pembangunan merupakan hal yang positif dan patut diapresiasi.

Karya-karya jurnalistik yang diikutkan dalam lomba adalah karya yang dipublikasikan pada periode 1 Juni 2016 hingga 31 Mei 2017.

Kompas Group berhasil menyabet lima tempat pada tiga kategori. Tulisan berjudul "Kampung Melayu, Saksi Bisu Moda Transportasi Jakarta" yang tayang di Kompas.com 25 Mei 2017, menyabet juara ketiga di kategori Feature Online.

Sedangkan karya "Sandiaga Nilai Olahraga Lari Bisa Membuatnya Berinteraksi dengan Masyarakat Jakarta" yang tayang di Kompas.com 21 Agustus 2016 juga meraih juara ketiga kategori Feature Olahraga.

Lalu, tulisan "Menjaga Nyali, Nyalakan Asa", tayang di harian Kompas edisi 2 November 2016 menyabet juara kedua di kategori Artikel Umum. Sedangkan tayangan "Problematika Jakarta: Wajah Jakarta" tayang di Kompas TV edisi 31 Mei 2017 menyabet juara ketiga di kategori Feature Siaran Televisi.

Satu lagi, kategori Citizen Jurnalisme, juara ketiga diraih blogger Kompasiana Djulianto Susanto, tayang pada 3 Desember 2016, meraih juara ketiga.

Ketua PWI Jaya Endang Werdiningsih berharap, dengan adanya penghargaan ini, para wartawan dapat lebih terpacu untuk berkarya dan termotivasi untuk menghasilkan karya yang berkualitas.

"Tentunya, karya yang dihasilkan tidak hanya menarik, tapi juga memenuhi kode etik jurnalisik," ujarnya.

Karya jurnalitik yang dilombakan adalah karya jurnalistik yang memuat tentang Kota Jakarta. Bisa tentang layanan publik, artikel umum atau lainnya. Temanya tentang Jakarta, sedangkan topik bisa bermacam-macam, seperti transportasi, pendidikan, kesehatan, air bersih, pemukiman, banjir, dan lingkungan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/20/17325551/anugerah-jurnalistik-mht-apresiasi-atas-ruang-kontrol-pers-untuk-pemprov

Terkini Lainnya

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke