Salin Artikel

Oknum Guru Kidea yang Kasari Muridnya Dinilai Tak Paham Tugas Mendidik

Bahkan semboyan pahlawan tanpa tanda jasa juga tercipta untuk menggambarkan sosok seorang guru.

"Saat ini ada guru yang menganggap profesi guru hanya untuk mencari nafkah. Dia tidak memahami lagi tanggung jawab besar di dalamnya untuk bertindak sebagai pendidik yang seharusnya bekerja dengan tulus," ujar Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Susi Nurhati, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (29/9/2017).

(baca: Beredar Video Guru Kidea Podomoro Perlakukan Muridnya dengan Kasar)

Susi berpendapat demikian untuk menanggapi beredarnya video rekaman kamera CCTV seorang guru Kidea Podomoro Preschool and Kindergarten, di Tanjung Duren, Jakarta Barat, yang memperlakukan seorang muridnya dengan kasar.

Video tersebut tersebar luas melalui pesan berantai aplikasi WhatsApp.

"Saya tidak generalisasi semua guru seperti itu. Tapi dengan kasus guru berbuat kasar, berarti guru itu tidak menerapkan semboyan pahlawan tanpa tanda jasa seperti guru-guru zaman dahulu," ucap Susi.

Dalam video berdurasi 38 detik tersebut, terlihat seorang guru sedang menarik dan menghentak seorang siswinya ke lantai ruang kelas. Siswi dalam video tersebut terlihat ketakutan dan menangis.

Meski demikian, guru tersebut terus menarik sambil menunjukkan mimik muka marah. Guru pun memaksa sang murid duduk bersila.

Lagi-lagi dengan sikap yang sangat kasar. Seorang guru lainnya tampak berada di ruangan yang sama. Namun guru tersebut seperti tidak memperhatikan tindakan kasar itu dan tetap sibuk mengerjakan tugasnya.

(baca: Penjelasan Kidea Podomoro soal Video Guru yang Kasar terhadap Muridnya)

Kepala Kidea Podomoro Preschool and Kindergarten, Margareta K membenarkan adanya seorang oknum guru di sekolahnya yang bertindak kasar terhadap seorang muridnya. Ia mengatakan, perbuatan guru tersebut terungkap setelah orangtua murid melapor karena anaknya tidak mau berangkat sekolah dan terlihat sangat ketakutan.

Pihak sekolah kemudian berinisiatif, bersama dengan orangtua murid, mengecek rekaman kamera CCTV untuk melihat apa yang dialami muridnya hingga takut masuk sekolah.

Setelah rekaman kamera CCTV dicek, lanjutnya, pihak sekolah terkejut melihat perlakuan seorang guru yang belum lama bekerja di sekolah tersebut.

Kini, oknum guru yang berbuat kasar pada muridnya itu sudah dipecat. Margaret juga sudah memberikan rekaman video tersebut kepada orangtua murid yang bersangkutan demi keterbukaan.

Tindakan Disdik

Menanggapi kasus ini, Dinas Pendidikan DKI Jakarta memerintahkan Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat untuk menemui pengelola Kidea Podomoro. Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Barat, Uripasih mengatakan hasil pertemuan dengan pengelola sekolah akan disampaikan kepada Dinas Pendidikan DKI dalam bentuk rekomendasi dan disampaikan kepada Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) DKI sebagai pihak yang berhak memberikan sanksi.

Susi mengatakan, jika pihak sekolah terbukti terlibat dalam pelanggaran itu, maka BPTSP akan mencabut izin operasi sekolah.


https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/01/07175621/oknum-guru-kidea-yang-kasari-muridnya-dinilai-tak-paham-tugas-mendidik

Terkini Lainnya

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke