Salin Artikel

Triawan Munaf: Kalau di Jakarta Tidak Berhasil, Nanti "Diketawain"

"Sebetulnya kalau di TIM bisa kami persempit ke seni pertunjukan. Film juga ada di sana, kuliner ada di sana, fashion ada disana. Jadi showcase besar, etalase ekonomi kreatif," ujar Triawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (2/10/2017).

Triawan ingin ekonomi kreatif Indonesia bisa berkembang di Taman Ismail Marzuki. Nantinya, dia berharap pengembangan ekonomi kreatif di TIM didukung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan diadaptasi di daerah lain.

"Karena kalau di Jakarta saja kita tidak berhasil, nanti diketawain di daerah karena Jakarta jadi tolak ukur," ujar Triawan.

(baca: Triawan Munaf: Butuh 10.000 Bioskop untuk 250 Juta Rakyat)

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan saat ini Pemprov DKI Jakarta juga fokus merevitalisasi TIM terlebih dahulu. Dia berharap revitalisasi TIM bisa selesai sebelum masa jabatannya berakhir.

"Mudah-mudahan sebelum 15 Oktober selesai, kami bisa resmikan di sana," kata Djarot.

Djarot ingin produk ekonomi kreatif yang masuk ke TIM berasal dari Jakarta dan daerah lain di Indonesia serta diseleksi dengan baik.

"Alhamdulillah saat ini kita ketemu Pak Triawan Munaf untuk bikin MoU. Sehingga TIM jadi mercusuar yang bisa menampilkan produk kreatif warga Jakarta," kata Djarot.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/02/19433621/triawan-munaf-kalau-di-jakarta-tidak-berhasil-nanti-diketawain

Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke