Salin Artikel

Mengingat Janji Anies-Sandi soal DP 0 Rupiah

Menjelang pemerintahan baru di DKI Jakarta, perlu diingat kembali sejumlah janji Anies-Sandi yang digaungkan pada masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017 silam.

Salah satu janji yang menarik perhatian sebagian besar warga adalah program down payment (DP) 0 rupiah. Program ini awalnya diluncurkan Anies-Sandi dalam rangka mengatasi masalah kepemilikan hunian sebagian besar warga Jakarta, terutama mereka dari kalangan menengah ke bawah.

Berdasarkan laman resmi Anies-Sandi, www.jakartamajubersama.com, tertera keterangan jumlah kepemilikan hunian di Jakarta baru 51 persen dari total warga Jakarta untuk rumah tapak dan hunian vertikal. Sedangkan 40 persen sisanya disebut berasal dari kalangan masyarakat miskin dan belum punya rumah atau hunian sendiri.

Baca: Cari Rumah DP 0 Persen? Baca Syarat dan Ketentuannya!

Tujuan program ini adalah memberi solusi kepemilikan hunian bagi warga DKI Jakarta yang kurang mampu dengan uang DP yang ditanggung terlebih dahulu oleh pemerintah daerah.

Nantinya, peserta program DP nol rupiah mencicil uang DP kepada pemerintah dan bisa melanjutkan cicilan bulanan dalam jangka waktu yang relatif panjang.

"Ini kan salah satu mekanisme pembiayaan, jadi suplai rumahnya sudah banyak dibangun, yang belum mekanisme pembiayaannya," kata Anies pada 12 Juni 2017 lalu.

Dalam perkembangannya, muncul penjelasan lebih detail mengenai program tersebut. Sandi pernah menjelaskan, sempat ada wacana peserta program DP 0 rupiah untuk warga dengan penghasilan sampai Rp 7 juta per bulan.

"Prinsipnya, kami ingin memberi hunian yang layak kepada masyarakat. Baik itu yang berpenghasilan di bawah atau lebih dari Rp 7 juta," tutur Sandi pada 12 Juli 2017. 

Baca: Bagaimana Program DP 0 Persen Anies-Sandi Bisa Direalisasikan?

Belakangan, penjelasan ini dibahas oleh sesama warga karena dianggap membuka peluang warga kelas menengah bisa ikut sehingga peluang warga miskin untuk punya rumah dikhawatirkan sulit terwujud.

Ada juga penjelasan bahwa program tersebut dikhususkan untuk hunian vertikal atau rumah susun sederhana milik, bukan rumah tapak seperti penjelasan pada awal masa kampanye.

Lama cicilan atau tenor untuk peserta program DP 0 rupiah bisa mencapai 30 tahun. Baik Anies dan Sandi pernah menjanjikan, pada masa awal kepemimpinan mereka nanti, akan dibuka gelombang pertama program DP 0 rupiah dengan jumlah peserta yang terbatas.

Dalam jangka waktu tertentu, akan dibuka gelombang berikutnya yang sejalan dengan persiapan serta anggaran. Sandi juga mengungkapkan keinginannya untuk bekerja sama dengan pihak pengembang guna mewujudkan program tersebut.

Baca: Soal Rumah DP 0, Sandiaga Pastikan Tak Akan Lari dari Janji Kampanye

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/10/07403421/mengingat-janji-anies-sandi-soal-dp-0-rupiah

Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke