Salin Artikel

Seorang Ibu di Koja Melahirkan di dalam Mobil Polisi

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Dwiyono menerangkan peristiwa itu terjadi saat anggotanya Kompol Jubaedi dan Iptu Suparno pulang dari kunjungan ke tokoh masyarakat di daerah Tanah Merah, Koja.

"Mobil dinas mereka kemudian diberhentikan oleh warga dan mengatakan bahwa ada ibu-ibu bernama Ibu Fitri Kumala Dewi yang akan melahirkan. Warga minta bantuan untuk diantar ke RSUD Koja," kata Dwiyono dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (15/10/2017).

(Baca: Kisah Seorang Ibu Berjuang Melahirkan di Atas Perahu di Sungai Kalimantan)

Upaya meminta bantuan kepada polisi dilakukan warga setelah Fitri tak kunjung mendapatkan kendaraan. Baik taksi konvensional maupun taksi online tidak ada yang mau mengantar Fitri.

Setelah mengetahui hal tersebut, kedua anggota polisi itu langsung membawa Fitri ke RSUD Koja menggunakan mobil dinas penerangan keliling Binmas Polrestro Jakut.

"Selama di perjalanan, Ibu Fitri merintih kesakitan dan ketika melintasi Pasar Uler Plumpang tepatnya di sebelah Danau Rawa Badak, Ibu Fitri yang sudah tidak kuat akhirnya melahirkan di dalam mobil dinas polisi," jelas Dwiyono.

Kedua anggota polisi yang mengantar Fitri kemudian menggendong bayi tersebut dengan kondisi tali pusar menggantung untuk dibawa ke UGD RSUD Koja.

Baik Fitri dan bayinya kini dirawat di RSUD Koja. Bayi tersebut kemudian diberi nama oleh Kapolres Metro Jakarta Utara, yakni Azka Dina Bhayangkari.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/15/09512001/seorang-ibu-di-koja-melahirkan-di-dalam-mobil-polisi

Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke