Dirlantas Polda Metro Ingin Temui Anies-Sandi Bahas Gaji "Pak Ogah"

Halim berniat menemui Anies-Sandiaga untuk membahas mengenai honor untuk sukarelawan pengatur lalu lintas (supeltas) atau "Pak Ogah".

"Kita lihat kesibukan pejabat baru bagaimana, kesibukannya mereka juga bagaimana kita lihat kan. Nanti kami soundingkan ke sana, ke beliau (Anies-Sandiaga)," ujar Halim di Mapolda Metro Jaya, Senin (16/10/2017).

Halim berharap Pemprov DKI dibawah kepemimpinan Anies-Sandiaga mau membantu memberi honor untuk supeltas. Namun, menurut Halim sejauh ini pihaknya belum pernah membicarakan hal tersebut ke Anies-Sandiaga.

"Saya belum pernah ketemu (Anies-Sandiaga)," kata Halim.

Baca: Di Era Anies-Sandi, Polisi Harap Pemprov Mau Bantu Gaji Pak Ogah

Pemprov DKI Jakarta sebelumnya telah mengatakan tidak bisa menggaji sukarelawan pengatur lalu lintas (supeltas) atau "Pak Ogah" yang belum lama ini dilatih polisi.

Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan, keputusan itu terkait aturan dalam mekanisme penganggaran.

"Undang-undang pengelolaan keuangan daerah itu kan tidak memungkinkan pemerintah daerah mengeluarkan beban APBD terhadap pembelanjaan pihak lain," ujar Sigit ketika dihubungi, Senin (28/8/2017).

Sigit mengatakan, supeltas direkrut, dikelola, dan dilatih Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Artinya, para supeltas itu tidak masuk struktur Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov DKI Jakarta. Dengan begitu, anggaran gaji supeltas tidak bisa dibebankan pada APBD DKI.