Salin Artikel

Padatnya Lalu Lintas di Simpang Matraman pada Siang Hari

Pantauan Kompas.com, Kamis (19/10/2017) sekitar pukul 14.00 WIB, lalu lintas di Simpang Matraman cukup padat. Di antaranya arah ke Jalan Matraman Raya dan arah ke Jalan Pramuka Sari II.

Antrean kendaraan ini disebabkan karena adanya rekayasa lalu lintas. Sehingga kendaraan dari Matraman menuju Senen harus memutar terlebih dahulu, melalui Jalan Proklamasi, Jalan Pangeran Diponegoro, dan muncul di Jalan Salemba Raya.

Sementara itu, kepadatan ke arah Jalan Matraman Raya dan Pramuka Raya disebabkan karena hanya ada satu lajur yang bisa digunakan pengendara.

Baca: Pengendara Kebingungan Saat Rekayasa Lalin di Simpang Matraman

Namun, bagi pengendara dari berbagai arah dan menuju ke Jalan Matraman, saat ini masih diberlakukan contraflow. Kemudian yang ingin melintas ke arah Jalan Pramuka Raya, dapat menggunakan flyover yang berada di depan Gedung Perpustakaan Nasional.

Tidak hanya itu, pengendara pun harus berhati-hati saat melintas di sekitaran pembangunan underpass Matraman. Sebab, banyak lubang, jalanan yang tak rata, dan jalanan lebih licin karena adanya tanah yang menempel di aspal.

Untuk pembangunan underpass Matraman sendiri, nampak masih berlangsung. Terlihat dari beberapa alat berat dan pegawai yang beraktivitas di sana.

Lalu juga terlihat sudah ada pembatas atau beton yang berdiri menandakan jalur masuk underpass, di Jalan Pramuka Sari II dan Jalan Pramuka Raya.

Baca: Suara Klakson dan Kemacetan Ekstrem di Pancoran...

Sebelumnya, mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pembangunan flyover dan underpass di Jakarta akan selesai pada akhir 2017 ini. Namun, khusus untuk underpass di Matraman, Jakarta Timur, dia belum dapat memastikannya.

Sementara itu, Gubernur Anies Baswedan mengatakan bahwa target penyelesaian keenam proyek flyover dan underpass akan molor.

"Macam-macam sebabnya, ada yang karena gangguan kabel listrik, bukan gangguan tapi pemasangan kabel listrik belum beres, ada pipa gas, pipa air," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (18/10/2017).

Selain underpass Matraman, lima proyek lain yang dimaksud adalah pembangunan flyover Bintaro Permai, underpass Mampang, underpass Kartini, flyover Pancoran, dan flyover Cipinang Lontar.

Baca: Macet Parah di Pancoran, Warga Harap Pembangunan Flyover Cepat Selesai

Menurut Anies, melesetnya target penyelesaian keenam proyek itu karena koordinasi tidak berjalan dengan baik.

Dia pun menganggap keterlambatan itu akan menyebabkan masalah baru. Sebab, pembangunan proyek ini menggunakan jenis pembiayaan single year. Jika diperpanjang, Pemprov DKI harus kembali melakukan lelang untuk melanjutkan pembangunannya.

"Saya minta paling lambat Jumat pagi akan ada dokumen tertulis mereka bagaimana mempercepat proses ini," ujar Anies.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/19/15283641/padatnya-lalu-lintas-di-simpang-matraman-pada-siang-hari

Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke