"Sekarang, kami butuh waktu agak panjang karena sedang maintenance server dan storage. Kami sedang melakukan perawatan server dan storage di data center. Jadi, untuk penunggalan data membutuhkan satu sampai dua bulan," kata Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh, dalam konferensi pers di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (22/10/2017).
Zudan menjanjikan, pada tahun 2018, pihaknya bisa memangkas waktu mengurus KTP elektronik dari yang awalnya bisa berbulan-bulan jadi rampung dalam sehari. Program tersebut dinamakan sebagai Semedi, singkatan dari Sehari Mesti Jadi.
"Saya ingin satu hari penunggalan data sudah bisa selesai, mohon doanya kami sedang merapikan untuk password, username, server, dan data center supaya kami bisa memberi layanan yang lebih cepat," kata Zudan.
Menurut standar operasional prosedur yang telah ditetapkan, proses penunggalan data oleh petugas Dukcapil ditargetkan selesai dalam waktu 14 hari kerja. Namun, dari perkembangan terkini, Zudan menyebutkan banyak pengerjaan penunggalan data rampung sebelum target 14 hari kerja.
Adapun proses penunggalan data itu dilakukan untuk memverifikasi data kependudukan yang mengalami kejanggalan, salah satunya karena ada data yang ganda.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/22/21495821/kemendagri-targetkan-pengurusan-e-ktp-tahun-2018-sehari-jadi