Sandi enggan menjelaskan lokasi pembangunan rumah dengan DP nol rupiah agar tidak ada permainan harga tanah.
"Jangankan lokasi rumah, jadwal saya saja ini sekarang sudah ada spekulasi kalau informasinya bocor," ujar Sandi, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (7/11/2017).
Sandi bercerita, pada Senin (6/11/2017) kemarin, dia dijadwalkan menghadiri ulang tahun sebuah stasiun radio pukul 20.00 WIB. Ada oknum yang mengetahui jadwal tersebut lalu mengaku sebagai ajudan Sandi dan menghubungi panitia untuk meminta uang.
"Sekitar jam 14.00, ada yang menelepon (panitia), namanya sama dengan ajudan saya, nomor rekening sama, minta dikirim Rp 50 juta untuk spekulasi itu," kata Sandi.
"Itu katanya mereka hampir mengirim. Permintaannya dari Rp 50 juta sampai Rp 25 juta untuk memastikan kehadiran saya dan menyiapkan keamanan," tambah dia.
Sandi mengingatkan kepada masyarakat bahwa dia tidak pernah memungut biaya sedikit pun untuk menghadiri undangan.
"Sekarang sudah ada mafia jadwal. Jadi saya sampaikan kepada seluruh masyarakat yang mengundang kehadiran saya, baik yang resmi maupun yang tidak resmi, saya enggak pernah mengutip biaya kalau datang," ujarnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/11/07/11424491/kata-sandi-ada-mafia-jadwal-jual-namanya-untuk-minta-uang