Salin Artikel

Kantor Lurah Jembatan Besi dan Jembatan Lima Mau Dipindah, tetapi...

Berulang kali pihak kelurahan mengusulkan kedua kelurahan tersebut untuk dipindahkan. Namun kelurahan terkendala pembelian lahan.

"Pemerintah mau beli lahan kalau warga dibayar (lahannya) sesuai NJOP (nilai jual objek pajak). Nah warga mana mau (lahannya dibeli sesuai NJOP). Jadi kami belum dapat tanah pengganti," ujar Lurah Jembatan Lima, Joni Palar saat ditemui, Jumat (10/110/2017).

Sekretaris Kelurahan Jembatan Besi Tubagus Masarul Iman menambahkan, mereka ingin mencari lahan di dekat Mal Season City. Hanya saja, warga tak mau menjual lahannya sesuai NJOP.

"Pemerintah cuma mau bayar 30 persen lebih tinggi, ya maksimal Rp 15 jutaan per meter persegi. Padahal harga pasaran tanah di sini sekitar Rp 20 hingga Rp 25 juta," kata Joni.

Kedua kelurahan ini mengaku telah mengajukan perbaikan gedung berulang kali. Namun, hingga kini tak juga ditanggapi.

Senada dengan Masarul, Joni pun mengaku kerap mengajukan permohonan perbaikan gedung. "Tiap tahun kami kirim permohonannya ke pusat (Pemprov DKI)," kata Joni.

Sekretaris Komisi A Syarif mengatakan, terdapat dua kantor kelurahan yang sudah sangat tidak layak dan harus direvitalisasi. Dua kantor kelurahan tersebut adalah Kantor Lurah Jembatan Besi dan Jembatan Lima, Jakarta Barat.

Komisi A DPRD DKI Jakarta menyetujui revitalisasi kantor kelurahan yang sudah tidak layak di Jakarta untuk masuk ke dalam Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2018.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/11/10/20522341/kantor-lurah-jembatan-besi-dan-jembatan-lima-mau-dipindah-tetapi

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke