"Sekitar pukul 02.15 dini hari turap kali penghubung longsor sehingga bangunan yang ada di turap kali ikut terbawa longsor," kata Eko melalui pesan singkat, Senin pagi.
Empat bangunan yang longsor adalah bengkel milik Tejo yang ditempati Tohidin, rumah milik Purwanto yang ditempati Sunar, rumah milik Marni yang ditempati Aang, dan rumah milik Baharudin yang ditempati Tardi.
Beberapa pekan lalu, tepatnya 20 September 2017, longsor juga terjadi di lokasi yang sama. Lima rumah yang berada di atas turap juga ambles.
Eko mengatakan, hingga saat ini belum ada tindakan dari Pemprov DKI Jakarta untuk merapikan turap kali. Sebab, bangunan-bangunan yang menduduki turap berada di lahan PT KAI.
"Bangunan yang berada di sisi rel dan kali tersebut termasuk bangunan bangunan liar," ujar Eko.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/11/13/09511201/turap-kali-bintaro-ambles-lagi