Miftahul mengatakan, pihaknya mengetahui keberadaan Andi melalui akun sosial media yang menyampaikan Andi tinggal di daerah Penjaringan.
"Kami sudah kunjungi kemarin (26/11/2017). Kedatangan kita untuk memastikan apakah benar dia (Andi) tinggal di situ," ucap Miftahul kepada Kompas.com, Senin (27/11/2017).
Miftahul menjelaskan, kedatangan Dinsos hanya memberikan sosialisasi kepada Andi, sekaligus melihat kondisi seperti yang banyak beredar di sosial media.
"Yang kita dapati dia memang tinggal di situ bersama istri dan tiga anaknya. Kita hanya sosialsisasi ke dia agar tidak lagi berjalan-jalan di jalan raya dengan menggendong anaknya karena berisiko," ucap Mifthaul.
Kepada Dinsos, Andi menjelaskan bahwa dirinya memiliki pekerjaan sebagai pedagang buah di kawasan Palmerah, Jakarta Barat.
Ketika ditanya mengenai status Andi yang belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP), Miftahul hanya mengatakan bahwa ini wewenang dari Pelayanan Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil).
"Soal KTP kita itu bukan wilayah Dinsos, mungkin bisa dikonfirmasi ke Dukcapil," kata Miftahul.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/11/27/13151931/dinsos-dki-datangi-rumah-bapak-yang-viral-karena-gendong-anaknya