Salin Artikel

Satpol PP Pergi, PKL Langsung Gelar Dagangan di Trotoar Tanah Abang

Namun, hingga pukul 12.00 WIB belum nampak para PKL menjajakan barang dagangannya di atas trotoar. Saat Kompas.com berkeliling kawasan Pasar Tanah Abang, tampak para petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang berjaga-jaga di beberapa titik.

Trotoar yang biasanya dipadati para PKL cukup lengang untuk para pejalan kaki. Namun, saat Kompas.com berkeliling, terdapat tumpukan-tumpukan karung yang berjajar rapih di pinggir trotoar.

Rupanya, tumpukan karung tersebut adalah karung-karung berisi pakaian yang baru akan dipajangkan oleh para PKL saat Satpol PP sudah tidak berjaga lagi.

"Dari pagi nungguin Satpol PP, ini mau saya pasang, sudah jam segini padahal," kata Sudirman salah seorang PKL di Blok F Tanah Abang, Jakarta, Senin (4/12/2017).

Menurut Sudirman, hal tersebut biasa terjadi, ketika Satpol PP datang melakukan penertiban, para pedagang pun membereskan barang dagangannya yang kemudian dititipkan di lahan parkir dekat Blok F.

"Kalau ada Satpol PP kita rapiin dulu ke parkiran, parkiran kan kita bayar per harinya Rp 3.000," ucapnya.

Sama halnya dengan Ranti salah seorang pedagang pakaian wanita dan anak, dirinya mengaku baru akan memulai menjajakan barang dagangannya.

"Biasanya dari jam 10 atau jam 11, tapi tadi pas dateng banyak Satpol PP," kata Ranti sambil memasangkan peralatan dagangnya di antara Blok F dan G Pasar Tanah Abang.

Meski di sekitar trotoar masih terlihat beberapa petugas Satpol PP yang hilir mudik, namun Ranti tetap memajangkan dagangannya.

"Jam segini baru mau mulai, jam berapa penglarisnya? Pasang saja lah," tuturnya.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, penataan kawasan Pasar Tanah Abang rencananya dimulai Desember tahun ini.

"Nanti begitu diputusin (konsep penataan) tentu perlu waktu untuk mengimplementasikan. Waktunya pelaksanaan kira-kira minggu-minggu depan, mudah-mudahan awal Desember (2017)," ujar Anies di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (25/11/2017).

Ia mengatakan, pada Jumat (24/11/2017) telah mendatangi Tanah Abang guna mengecek adanya kesemrawutan.

Setelah melihat sendiri kondisi di lapangan, Anies menyebut akan melakukan sejumlah revisi terhadap rencana penataan Tanah Abang yang telah tersusun.

"Revisinya lagi dikerjakan kemudian kita berharap mungkin Senin atau Selasa (pekan depan) sudah kita lihat hasil revisi dari konsep yang ada," tuturnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/12/04/15100311/satpol-pp-pergi-pkl-langsung-gelar-dagangan-di-trotoar-tanah-abang

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke