Salin Artikel

Meski Tak Lagi Digunakan, Parkir Meter di Kelapa Gading Berfungsi Normal

Sejak 4 Desember 2017, kontrak kerja sama antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan operator sistem parkir meter berakhir.

Salah satu parkir meter yang tidak difungsikan lagi berada di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Berdasarkan pantauan Kompas.com Senin (11/12/2017), mesin parkir di Jalan Boulevard Raya tersebut sebagian besar masih berfungsi dengan baik. Hanya beberapa unit yang tidak berfungsi.

Beberapa juru parkir yang ditemui Kompas.com menolak berkomentar mengenai mesin parkir yang selama ini jadi teman mereka bekerja tersebut. 

"Ini sedang masa peralihan dari operator kemarin. Belum tahu apakah dilanjutkan atau tidak," ucap salah seorang juru parkir di kawasan Boulevard yang enggan disebutkan namanya, Senin.

Juru parkir tersebut tampak menggunakan sistem pembayaran manual dengan memberikan karcis sobek.

Pada karcis tersebut, tertera tarif untuk mobil Rp 5.000 sekali parkir, sedangkan untuk motor Rp 2.000 sekali parkir.

Beberapa pengguna kendaraan yang memarkirkan kendaraannya di sepanjang Boulevard Raya memiliki pendapat berbeda mengenai mesin parkir yang tidak difungsikan ini.

"Sebenarnya tidak terlalu ada masalah, tetapi sekarang saya mau parkir berapa lama pun tetap bayar Rp 5.000. Cuma sekarang sistemnya tidak terpantau dengan baik karena masih manual. Dulu kita bayar sesuai perkiraan waktu kita berkunjung," ucap Chandra, salah seorang pengendara.

Dalam waktu dekat, Pemprov DKI akan mengadakan tender yang boleh diikuti semua perusahaan pengelola parkir, termasuk operator sebelumnya, yakni Mata Elang Biru.

Pihak Pemprov DKI berharap, pada Januari 2018, sudah ada perusahan pemenang tender yang akan menjadi operator baru perparkiran di Jakarta.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/12/11/20225021/meski-tak-lagi-digunakan-parkir-meter-di-kelapa-gading-berfungsi-normal

Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke