Salin Artikel

Komite Pencegahan Korupsi DKI Bertemu DPRD

Di hari pertama kerja itu, Komceko DKI melakukan pertemuan dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD DKI) bersama Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta. Dalam pertemuan tersebut Komceko DKI dan DPRD membicarakan soal integrasi data antara eksekutif dan legislatif untuk mendongkrak pendapatan daerah.

"Memang salah satu fokus kita kan di revenue (pendapatan) ya, penerimaan negara. Ada proses yang sedang jalan," kata Ketua Komceko DKI, Bambang Widjojanto, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan, nantinya DKI akan membangun sistem one map one data untuk mengintegrasikan seluruh data di satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

"Kemudian nanti kita bisa ngecek seluruh SKPD mengenai penerimaan keuangan negara, keuangan daerah," ujar dia.

Sebagai contoh, sebutnya, saat ini DKI belum memiliki sistem data yang mengintegrasikan nomor kependudukan dan nomor wajib pajak.

"Nah itu kita coba mengintegrasikan itu karena pemerintah, kasus EKTP itu salah satunya jadi masalah, harusnya yang dibangun itu single identity number. Nah karena belum ada data yang terintegrasi nanti agak sulit ini," ujar Bambang.

Ia mengatakan, jika data terintegrasi, proses penerimaan daerah terpantau dengan baik,  pendapatan daerah pun akan meningkat.

"Misalnya gini, orang ngajuin perizinan sekarang sudah ada PTSP tapi ternyata belum take clearence itu gimana nanti prosesnya. Jadi kalau gitu kan penerimaannya lebih besar," kata dia.

Komceko merupakan bagian dari Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Bambang, yang merupakan mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi ketua komite itu.

Anggotanya adalah aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM) hak asasi manusia Nursyahbani Katjasungkana, mantan Wakapolri Komjen Oegroseno, peneliti ahli tata pemerintahan Tatak Ujiyati, dan mantan Ketua TGUPP pada pemerintahan sebelumnya Muhammad Yusuf.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/05/09084291/komite-pencegahan-korupsi-dki-bertemu-dprd

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke