Salin Artikel

Samsat Jakbar Mulai Razia Tunggakan Pajak Mobil Mewah secara Door to Door

Kegiatan itu dilakukan Samsat Jakarta Barat pada Sabtu (20/1/2018). Tindakan itu dilakukan guna menindaklanjuti ucapan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 12 Januari silam.

"Jadi sebetulnya kami punya 15 alamat untuk dikunjungi, tetapi kemudian hanya dua yang bisa kami datangi. 13 sisanya tidak bisa ditemukan," ungkap Kepala Unit Pelayanan PKB dan BBNKB Jakarta Barat Elling Hartono saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (21/1/2018).

Elling menambahkan, pihaknya kemudian hanya mendatangi dua rumah yang tercatat di data. Rumah pertama adalah milik Susilawati di Jalan Pulau Laki, Kembangan.

Pada data yang dimiliki Elling, yang bersangkutan tersebut tercatat memiliki Lambhorgini dengan plat nomor kendaraan B 451 LOW.

"Nah tapi yang bersangkutan mengatakan enggak punya mobil tersebut, padahal di data kami nama dan alamatnya sesuai dengan yang kami kunjungi," imbuh Elling.

Terkait hal tersebut, Elling mengaku bakal mengundang Susilawati datang ke kantornya pada Selasa mendatang guna memverifikasi data kepemilikan supercar itu.

Kemudian Elling mendatangi rumah pemilik Ferrari dengan plat nomor B 1 RED yang pada data BPRD milik seseorang bernama Andi Firmansyah.

"Kami mendatangi rumah Andi Firmansyah di Jalan Kebon Jeruk, Gang Y karena dia punya Ferrari atas namanya dan belum dibayarkan pajaknya. Tapi kata RT setempat yang bersangkutan sudah pindah tiga tahun lalu," jelas Elling.

Adapun jumlah pajak yang ditunggak Andi Firmansyah dari Ferrarinya tersebut adalah sekitar Rp 364 juta.

Elling bahkan menambahkan kalau yang bersangkutan juga menunggak pajak dua buah mobil lainnya yakni Mazda dan Toyota Rush.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/21/13093681/samsat-jakbar-mulai-razia-tunggakan-pajak-mobil-mewah-secara-door-to-door

Terkini Lainnya

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke