Salin Artikel

Permintaan Pedagang Blok G, dari Ingin Dipindah ke Jalan hingga Bangunan Permanen

Taufiq seorang pedagang pakaian mengaku siap jika sewaktu-waktu direlokasi ke lahan sementara yang terdapat di samping Hotel Parmin Tanah Abang.

"Kita siap, cuma jangan tenda. Kita kan di sini permanen, kalau pakai tenda setiap hari bongkar barang kan enggak sedikit," kata Taufiq kepada Kompas.com, Jumat (26/1/2018).

Menurut Taufiq, hingga saat ini belum ada pembicaraan terkait bentuk tempat relokasi dan kapan waktu pelaksanaannya. Pihak Pemprov DKI belum ada yang mengajak duduk bareng untuk membahas masalah pemindahan itu.

Tomi, seorang pedagang seragam sekolah juga menginginkan hal yang sama. Tomi berharap mereka berdagang di tempat relokasi tidak lama mengingat lokasinya cukup jauh dari Stasiun Tanah Abang.

"Jangan lama-lama, itu jauh dari mana-mana, siapa yang beli?" ucapnya.

Tomi mengatakan, jika diberi kesempatan untuk memilih, dia lebih memilih untuk berjualan di jalan karena pendapatannya lebih bagus ketimbang berjualan di kios Blok G.

"Mending di jalan, bayar juga kita berani, kalau di jalan enggak kurang dari 2 juta sehari pemasukan," ucapnya.

Eti seorang pedagang pakaian wanita juga berharap lokasi relokasi untuk pedagang Blok G dibuat lebih layak ketimbang Blok G.

"Di sini (Blok G) kalau hujan pasti banjir, belum lagi dari atap rembes," kata Eti.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, bangunan tiga lantai untuk menampung sementara para pedagang Blok G Tanah Abang akan berbentuk semi permanen.

"Bangunan itu akan dibangun semi permanen dengan steel structure (menggunakan baja ringan), tapi sangat layak," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (25/1/2018) malam.

Ia mengatakan, bangunan dengan struktur seperti itu dapat dibangun dalam waktu dua hingga tiga bulan. Bangunan tersebut akan memuat 832 pedagang.

"Ini sangat layak, bisa digunakan untuk tiga tahun," kata dia.

Pemprov DKI Jakarta telah menganggarkan biaya pembangunan tempat penampungan sementara (TPS) pedagang Blok G Tanah Abang sebesar Rp 20 miliar.

Sandiaga mengatakan, pemindahan sementara pedagang Blok G merupakan langkah awal dalam proses renovasi pasar yang mulai sepi pembeli tersebut.

Direktur PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan, pihaknya telah menentukan lahan yang akan disewa untuk merelokasi sementara para pedagang Blok G Pasar Tanah Abang.

"Iya (sudah ditentukan), punya PT Astana, pemiliknya Pak Robby Sumampow," ujar Arif saat dihubungi Kompas.com, Kamis.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/26/11234071/permintaan-pedagang-blok-g-dari-ingin-dipindah-ke-jalan-hingga-bangunan

Terkini Lainnya

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke