Salin Artikel

Warga Kampung Pulo Akhirnya Menyerah Setelah Jam 12 Malam Air Naik sampai Sebatas Leher

"Jadi saya putuskan tinggal di rumah bersama anak. Ternyata jam 12 malam air naik sampai sebatas leher. Saya pindah ke lantai dua," ucap Inah yang ditemui Kompas.com pada Selasa (6/2/2018).

Inah kemudian memutuskan untuk keluar rumahnya meski harus dengan susah payah. Ia mengaku sudah menyiapkan makanan namun sampai pukul 09.00 pagi sudah habis.

"Jadi saya dibantu warga pakai tangga. Ini mau mengungsi saja. Rumah saya titipkan ke warga yang berjaga karena masih banyak yang tinggal di rumah," ucap Inah.

Hal yang sama dialami Mimi (48), warga RT 008 RW 003. Ia bersama suaminya, Khaerudin (52), memutuskan bermalam di rumah tidak menyangka besarnya air yang menerjang rumah mereka.

"Baru kali ini memang setelah bongkaran beberapa tahun lalu. Biasanya tidak sebesar ini. Jam 8 malam air sudah sepinggang. Tidak sempat ke luar," ucap Mimi.

Mimi dan keluarga lainnya yang semalam memutuskan tinggal di rumah harus keluar karena sudah tidak mendapatkan makanan. Mereka kehabisan persediaan makan dan juga tidak dapat meminta bantuan karena telepon genggam mati.

"Listriknya sudah mati sejak kemarin. Habis baterai. Mau minta tolong siapa," ucap Mimi.

Pantauan Kompas.com, sejak 10.00 WIB warga Kampung Pulo banyak yang kembali ke rumah mereka untuk sekadar menengok kondisi rumah. Banyak juga yang masih bertahan di rumah karena menjaga barang-barang yang mereka tinggal.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/06/11114881/warga-kampung-pulo-akhirnya-menyerah-setelah-jam-12-malam-air-naik-sampai

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke