Warga yang mengungsi di tenda, antusias menyambut kedatangan Anies. Mereka bercerita sudah lima tahun tak kebanjiran seperti ini.
"Terakhir tahun 2013, Pak," kata warga yang kebanyakan ibu-ibu kepada Anies, Selasa (6/2/2018).
Para pengungsi meminta tikar dan selimut tambahan kepada Anies untuk di rumah masing-masing. Mereka juga mengeluhkan surat-surat yang rusak akibat banjir yang merendam rumahnya, hingga urusan Kartu Jakarta Pintar (KJP).
"Nanti dipastikan, semua dicatat, kalau ada Kartu Keluarga, syarat-syarat yang rusak nanti diganti semua. KJP juga," kata Anies.
Anies juga mengimbau warga untuk membersihkan rumahnya dengan karbol sebelum kembali menempati rumah lagi.
"Nanti bapak-bapak kasih karbol biar enggak ada bakteri biar anak-anak enggak sakit. Apalagi tadi ada bayi," kata Anies.
Di Kampung Arus, ada 180 keluarga yang terdampak banjir dan 130 keluarga harus mengungsi. Anies memastikan seluruh pasokan makanan, tenaga medis dan tempat pengungsian disediakan dengan baik oleh Pemprov DKI Jakarta.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/06/15412031/anies-senyum-dengar-warga-cawang-arus-curhat-terakhir-banjir-5-tahun-lalu