JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi menyampaikan bahwa banyaknya gang di Kampung Boncos, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, membuat polisi kesulitan dalam menggerebek bandar narkoba di kawasan itu.
"Boncos medannya lebih sulit karena gangnya banyak sekali. Kami gerebek tiap bulan tapi semakin meningkat. Bandar banyak yang lolos. Susah sekali di sini," kata Hengki di Kantor Administrasi Walikota Jakarta Barat pada Rabu (14/2/2018).
Kampung Boncos merupakan salah satu lokasi rawan peredaran narkoba di Jakarta. Untuk memancing informasi dari warga, polisi melakukan pendekatan dengan cara tertentu.
Pada pekan lalu misalnya, polisi mentraktir warga Kampung Boncos satu gerobak bakso.
"Kemarin, minggu lalu kami tes, kami kasih mereka bakso 'Pak sebenarnya yang itu tuh bandarnya, tetapi jangan bilang tahu dari saya'. Mereka nyamar jadi tukang sate. Sebenarnya masyarakat terbuka dengan kita, tinggal kitanya saja bagaimana," ujar Hengki.
Pada Rabu (7/2/2018), polisi dari Polres Metro Jakarta Barat melakukan penggerebekan pengedar sabu di dua kamar indekos RT 006 RW 003, Kampung Boncos, Kota Bambu Selatan, Jakarta Barat.
Polisi menangkap sembilan orang pelaku dengan barang bukti 64 gram sabu yang dibagi dalam 10 bungkus plastik klip. Empat diantaranya terindikasi mengidap HIV dan menjalani rehabilitasi.
Adapun barang bukti lainnya yaitu enam buah ponsel, uang tunai Rp 1.480.000, sebuah golok, sebuah celurit, dan alat hisap yang terbuat dari botol air mineral.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/14/15400061/banyaknya-gang-di-boncos-menyulitkan-polisi-gerebek-bandar-narkoba