"Kami tujuh orang, ditunjuk jadi tim dekorasi untuk memperindah tembok-tembok yang ada di jalan," kata Ade.
Menurut Ade, pengecatan itu demi mencegah orang lain membuat coretan-coretan yang cenderung merusak pemandangan di tempat itu.
"Tadinya kan corat-coretan enggak jelas, ini di cat rapi, warna-warni, supaya enak dilihat," kata Ade.
Setelah dicat, tembok yang tadinya penuh coretan-coretan pilox, jadi bermotif dengan pola merah, kuning, oranye, hijau, abu-abu dan biru.
"Dulu mah dekil, kalau gini kan enak ngeliatnya," kata Deki, pengendara ojek online, tentang tampilan baru tembok itu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/23/22022781/tembok-kumuh-di-margonda-disulap-jadi-warna-warni