Salin Artikel

Melihat Lokasi "Pre-Wedding" di Waduk Melati yang Penuh Sampah

Waduk yang telah ada sejak 1960-an itu sejak lama dimanfaatkan warga untuk foto pre-wedding.

Salah satu petugas rumah pompa Waduk Melati, Marsudi, mengatakan, hampir setiap tahun sejumlah pasangan mendatangi Waduk Melati untuk berfoto bersama pasangannya.

"Kalau tahun ini, masih satu, tetapi tahun lalu cukup banyak yang datang untuk foto nikah," ujar Marsudi saat berbincang dengan Kompas.com di lokasi, Selasa (13/3/2018).

Marsudi mengatakan, wajar jika sejumlah pasangan menjatuhkan Waduk Melati sebagai lokasi pre-wedding. Hal ini karena lokasi tersebut memiliki pemandangan yang terbilang cukup sedap dipandang.

Waduk seluas 3,5 hektar itu bersih dari sampah yang mengapung. Setiap hari, petugas dari UPK Badan Air Dinas Kebersihan DKI Jakarta membersihkan waduk tersebut. Belum lagi di sekitar waduk berdiri gedung-gedung tinggi yang semakin menambah estetika foto.

Marsudi mengatakan, pihaknya tidak memungut bayaran satu rupiah pun dari warga yang ingin melaksanakan foto pre-wedding. Hanya, warga wajib memberitahukan beberapa hari sebelumnya jika ingin melakukan sesi pemotretan di Waduk Melati.

"Kami enggak ada minta bayaran, kalau mau foto, ya, foto saja. Tetapi, dikasih tahu jauh-jauh hari," ujar Marsudi.

Tidak hanya foto pre-wedding, Waduk Melati juga pernah digunakan sebagai lokasi shooting film karena lokasinya yang unik.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, permukaan air di Waduk Melati terlihat bersih dari sampah yang mengapung. Namun, kondisi jomplang terlihat di pinggir Waduk Melati yang berada di sekitar turap.

Di lokasi ini, berbagai jenis sampah menumpuk, mulai dari sampah plastik, botol minuman, bungkus makanan, dan sampah rumah tangga lainnya. Baunya juga sangat menyengat hidung. Sampah itu menumpuk di pinggir Waduk Melati sepanjang sekitar 10 meter.

Salah satu warga yang ditemui Kompas.com di lokasi mengatakan, masih saja ada warga yang bandel membuang sampah di lokasi tersebut. Padahal, warga lain telah memperingatkan agar mengumpulkan sampah di tempat yang semestinya.

"Memang warga bandel, Mas, sampah dibuang di pinggir waduk, bau banget itu. Lihat saja masih kelihatan, kan, sampah-sampah yang baru dibuang," ujar warga yang enggan disebutkan namanya itu.

Lokasi lain yang kabarnya juga dijadikan lokasi foto pre-wedding berada di Kanal Banjir Barat (KBB) Kali Ciliwung yang berada di samping Hotel Shangrila. Kompas.com mencoba melihat lokasi tersebut. Namun, warna kali yang juga berdekatan dengan Stasiun BNI City itu terlihat keruh. Di pinggir kali ditanami tumbuhan hijau.

Kompas.com mencoba terus menelusuri kali tersebut hingga hampir sampai ke Pompa Air Manggarai. Namun, tak juga tampak spot pre-wedding seperti yang diinfokan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji sebelumnya mengatakan, warga sudah dapat melakukan sesi foto pre-wedding di beberapa waduk, sungai, dan danau di Jakarta yang sudah bersih.

Lokasi foto di Tanah Abang ada di Waduk Melati dan KBB Kali Ciliwung Hotel Shangrila. Aliran Kali Ciliwung dekat Masjid Istiqlal juga bisa digunakan sebagai lokasi foto pre-wedding. Sementara di Kalideres ada di Waduk Citra 6 dan Kali Semongol Kamal.

"Betul, memang ada yang digunakan untuk swafoto sampai pre-wedding. Untuk lokasinya memang belum terlalu banyak," kata Isnawa saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/3/2018).

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/15/08582901/melihat-lokasi-pre-wedding-di-waduk-melati-yang-penuh-sampah

Terkini Lainnya

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke