"Saya apresiasi terhadap pembentukan posko ini. Dalam waktu lima hari sudah dilaksanakan. Harapannya ini akan menjadi tempat untuk mengevaluasi kebijakan sekaligus melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan penyelesaian masalah di lapangan. Tentu polisi bekerja sama dengan dinas-dinas terkait, tidak bisa bekerja sendiri," ucap Tito yang memberikan pernyataan kepada media di Mega Bekasi, Jumat (16/3/2018).
Dalam posko ini juga bergabung pihak Jasa Marga, Badan Pengelola Transportasi Jalan Tol (BPTJ), Dinas Perhubungan, pengelola tol dan dinas terkait yang bersama-sama memantau jalannya paket kebijakan tersebut.
Terdapat 300 personel yang setiap harinya berada di lapangan untuk memastikan kebijakan tersebut berlangsung dengan baik.
Tito mengungkapkan dalam lima hari diberlakukannya kebijakan ini terdapat hasil positif. Ada pemerataan waktu keberangkatan yang menyebabkan penurunan kepadatan hingga 40 persen.
Sebelumnya, pemerintah menghadirkan tiga kebijakan untuk menguraikan kepadatan di jalan tol Jakarta Cikampek. Kebijakan tersebut adalah pembatasan waktu operasi bagi truk barang tipe II, IV dan V serta penyediaan lajur bagi bus penumpang di ruas tol.
Paket terakhir adalah penerapan kebijakan ganjil genap di pintu tol Bekasi Barat dan Timur.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/16/11111581/kapolri-resmikan-posko-green-line-untuk-pantau-kebijakan-ganjil-genap-di