Salin Artikel

Ada Lautan Busa di Marunda, Warga Diimbau Tak Pakai Deterjen Berlebihan

Sebab, penggunaan deterjen yang berlebihan dapat mencemari perairan di Jakarta hingga dapat menimbulkan lautan busa di Kanal Banjir Timur (KBT) Marunda, Jakarta Utara.

"Lebih rasional lah menggunakan deterjen. Kadang-kadang kan kita juga lebay juga tuh ya. Nyuci sebenarnya cukup satu sendok deterjen, ini kalau enggak berbuih banyak, enggak puas," ujar Andono saat dihubungi Kompas.com, Minggu (25/3/2018).

Andono menyampaikan, Jakarta saat ini belum memiliki sistem pengolahan air limbah atau sewerage system yang ideal. Saluran air hujan masih menyatu dengan saluran air limbah yang dialirkan ke kanal-kanal.

Akibatnya, semua limbah rumah tangga juga ikut mencemari lingkungan. Apalagi, Andono menyebut deterjen yang ada di Indonesia ini dikategorikan hard detergent dengan kadar fosfat tinggi yang menghasilkan banyak buih dan tak ramah lingkungan.

"Ini persoalan kita bersama juga. Jadi, mengedukasi, jangan kita terlalu hambur (menggunakan deterjen). Jangan terlalu berlebihan, kalau berlebihan artinya akan menimbulkan beban di lingkungan," kata Andono.

Memberikan edukasi kepada warga terkait penggunaan deterjen merupakan langkah jangka pendek yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurangi pencemaran air dari limbah deterjen.

Dalam jangka panjang, Pemprov DKI akan membuat sewerage system di 15 zona di Jakarta yang sudah direncanakan sejak 2012.

Dengan adanya sewerage system, saluran air limbah akan dipisahkan dengan saluran air hujan.

Air limbah akan disalurkan ke waduk yang ditentukan sebagai pusat pengolahan air limbah atau centralized treatment plan.

Dari 15 zona, Andono menyebut, baru dua zona yang mulai direalisasikan pembangunannya, yakni zona 1 untuk wilayah Sudirman-Thamrin dan sekitarnya menuju ke utara yang pengolahan limbahnya akan dipusatkan di kawasan Waduk Pluit serta zona 6 yang pusat pengolahan limbahnya akan ditempatkan di Duri Kosambi, Jakarta Barat.

Secara keseluruhan, kata, pembangunan sewerage system membutuhkan waktu sangat lama, bisa mencapai 20 tahun.

Saat ini, Jakarta baru memiliki satu sewerage system di Waduk Setiabudi yang dikelola PD PAL Jaya.

"Itu meng-cover area Kuningan dan sekitarnya, jadi Setiabudi, Jalan Denpasar, itu semua sudah sewerage. Tapi itu presentasinya kalau enggak salah, kalau dibandingkan Jakarta, itu baru 5 persenan," ucap Andono.

Perairan KBT di kawasan Marunda dipenuhi busa pada Jumat (23/3/2018) sore. Busa itu memenuhi KBT selepas Pintu Air Weir 3 Marunda.

Busa-busa di KBT Marunda itu sudah menjadi pemandangan warga sehari-hari. Busa-busa itu sudah muncul selama beberapa tahun terakhir.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/25/19310161/ada-lautan-busa-di-marunda-warga-diimbau-tak-pakai-deterjen-berlebihan

Terkini Lainnya

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke