Salin Artikel

Pengendara Ojek Online Uber Ramai-ramai Daftar Grab di Srengseng

Mereka datang untuk mendaftarkan diri sebagai pengendara Grab. Pasalnya, Uber menjual bisnisnya di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, kepada Grab dan tidak lagi beroperasi mulai 9 April 2018.

Dari pantauan Kompas.com pada Selasa di lokasi pukul 16.00 WIB, sekira 15 orang antre melakukan pendaftaran dengan membawa persyaratan untuk bisa mendapatkan ID, seragam dan helm Grab.

Persyaratannya yaitu Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), Surat Izin Mengemudi (SIM), Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan motor dengan produksi tahun 2009.

Yustiono (33), pengendara Uber, batal melakukan pendaftaran lantaran salah satu syaratnya tak terpenuhi.

"Pengin pindah tapi surat SKCK doang belum lengkap karena masa berlakunya (sudah habis). Belum tahu (bakal daftar atau tidak) masih bimbang," kata Yustiono kepada Kompas.com, di lokasi.

Tak sampai disitu, ia kembali bimbang karena sistem pembagian hasil pendapatan. Ia mengaku belum sejalan dengan sistem kerja Grab.

"Kalau di Grab pembagiannya 80 (pengendara) banding 20 (Grab). Kalau di Uber enggak ada potongan, penghasilan didapat setiap minggu," tambahnya.

Masalah persyaratan juga dialami Rian (26). Ia terpaksa harus menyervis kendaraanya terlebih dulu agar bisa lolos persyaratan.

"Tadi saya sampai harus ganti lampu dulu karena lampu jauh. Prosesnya enggak ada jalur VIP, di tempat lain ada (jalurnya) kalau pernah di ojek online," kata Rian.

Ia merasa seperti saat mendaftar sebagai pengendara ojek baru.

Sementara Ronal (35) mengatakan proses pendaftaran sebagai pengendara Grab tak sesuai dengan informasi dari Uber. Ia harus mendaftar ulang seperti pengendara baru dengan mengikuti pengecekan kendaraan dan tes mengendara.

"Ini justru yang saya pertanyakan dari support Uber katanya untuk transisi (Uber ke Grab) data yang ada di Uber bisa langsung ke Grab. Kenyataanya, lagi tansisi karena setiap satu orang kan butuh waktu apalagi banyak banget kan," kata Ronal.

Di samping itu, petugas posko pendaftaran pengendara Grab menolak untuk memberikan pernyataan kepada awak media. Mereka meminta agar mencari keterangan ke kantor pusat Grab.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/27/21143491/pengendara-ojek-online-uber-ramai-ramai-daftar-grab-di-srengseng

Terkini Lainnya

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke