Salin Artikel

Menyoal Konsep Taman Maju Bersama yang Jadi Janji Kampanye Anies-Sandi

Apalagi, sejak masa pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun ratusan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) di tiap kelurahan.

Anggota DPRD DKI Jakarta Manuara Siahaan pernah mempertanyakan perbedaan Taman Maju Bersama dan RPTRA kepada Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Djafar Muchlisin.

Djafar menjawab, RPTRA diperuntukkan bagi anak-anak, sedangkan Taman Maju Bersama bisa dipakai semua kalangan, atau tidak terbatas untuk anak.

Mendengar jawaban Djafar, Manuara malah bingung. "Faktanya RPTRA bukan hanya untuk anak-anak, Pak, ibunya juga ikut," ujar Manuara, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Rabu (4/4/2018).

Sementara itu, Sandiaga Uno mengatakan, Taman Maju Bersama akan lebih banyak melibatkan warga dalam setiap aktivitas di dalamnya.

"Warga diajak untuk mendesain kegiatannya, mendesain pengelolaannya, mendesain juga aktivitas apa yang ada di situ," ujar Sandiaga.

Dia mengaku banyak mendapat keluhan dari masyarakat mengenai RPTRA. Menurut warga yang mengadu ke Sandiaga, pengelolaan RPTRA tak melibatkan warga sekitar.

Meski demikian, Sandiaga meminta masyarakat tidak memperdebatkan perbedaan Taman Maju Bersama dengan RPTRA.

"Mari kita tidak masuk dalam dikotomi apakah ini RPTRA, apakah ini Taman Maju Bersama," ujar Sandiaga.

Janji kampanye

Penjelasan mengenai Taman Maju Bersama baru sebatas itu. Program ini ternyata termasuk dalam 23 janji kerja Anies dan Sandiaga.

Melalui situs www.jakartamajubersama.com, tertuang konsep awal Taman Maju Bersama ini yang diposting pada November 2016.

Keterangan dalam laman tersebut menjabarkan kondisi taman di Jakarta ketika itu. Tertulis, Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta yang namanya kini menjadi Dinas Kehutanan membagi 4 jenis taman.

Empat jenis taman yang dimaksud adalah taman kota dan lingkungan, taman interaktif, taman bangunan umum, dan taman rekreasi. Artikel di laman tersebut pun membandingkan dengan kondisi taman yang ada di lapangan.

"Keberadaan taman-taman yang ada belum secara optimal termanfaatkan untuk menghidupkan komunitas-komunitas lokal," isi artikel tersebut.

Artikel itu juga memaparkan data RPTRA pada tahun 2015. Ketika itu, Pemprov DKI Jakarta disebut baru meresmikan 71 RPTRA.

Artikel itu juga menyinggunh pernyataan Sylviana Murni, pejabat DKI yang mundur dari jabatan untuk maju sebagai calon wakil gubernur pada Pilkada DKI 2017, mengenai RPTRA.

"Menurut Sylviana Murni, program RPTRA adalah Program Taman Interaktif yang berubah nama," isi artikel itu.

Pada bagian akhir artikel, ditulis bahwa Taman Maju Bersama adalah solusi atas masalah taman yang belum dimanfaatkan dengan optimal.

Ditulis, taman-taman kota akan hidup jika diisi aktivitas komunitas seperti sanggar budaya dan klub olahraga.

Taman tidak boleh dilihat sebagai bangunan fisik saja. Pemikiran itu yang menjadi landasan program Taman Maju Bersama.

"Inilah yang mendasari program Taman Maju Bersama. Mengaktifkan taman-taman interaktif yang sudah ada, dengan cara mengaktifkan kembali komunitas-komunitas di Jakarta melalui kegiatan pengembangan kebudayaan, kesenian, olahraga, pendidikan dini dan budaya membaca,".

Taman itu juga bisa digunakan untuk kegiatan lomba dan festival. Komunitas dan perusahaan bisa diajak untuk membuat kegiatan di taman itu.

"Melengkapi dengan sarana olahraga, taman pintar (perpustakaan dan akses internet)," isi penutup dalam artikel tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/07/07583521/menyoal-konsep-taman-maju-bersama-yang-jadi-janji-kampanye-anies-sandi

Terkini Lainnya

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke