Salin Artikel

Pengangkutan Sampah di Kolong Tol Bisa Dipercepat Lewat Waduk

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyelesaian pembersihan sampah dari kolong Tol Pelabuhan, Papanggo, Jakarta Utara, diperkirakan dapat dipercepat menjadi beberapa minggu saja.

Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Ali Maulana mengatakan, upaya itu dilakukan dengan cara memotong jalur pengangkutan sampah melalui Waduk Cincin untuk menghemat waktu.

"Kita akan percepatan mungkin nanti kita potong melalui lewat waduk cincin ini. Waduk cincin akan kita taruh alat nanti semacam ponton apung, sehingga mempercepat proses pengangkutannya," kata Ali, kepada wartawan, Jumat (20/4/2018).

Tiga hari terakhir, pengangkutan sampah dari kolong tol dilakukan melalui permukiman warga menggunakan gerobak motor.

Padahal, tempat pembuangan hanya berjarak beberapa puluh meter dari lokasi tumpukan sampah. Namun, terkendala akses jalan yang terpotong oleh Waduk Cincin.

Ali memprediksi, proses pembersihan bisa selesai di bawah satu bulan bila pengangkutan dilakukan melalui Waduk Cincin.

"Kalau nanti kita potong lewat waduk ini, kita coba mungkin bisa mempercepat ya, bisa lebih cepat seminggu lebih cepat ya, enggak sampai sebulan bisa kita habisin semua," ujar Ali.

Ali juga berencana, menurunkan sejumlah alat berat untuk mempercepat proses pembersihan sampah.

"Kalau bisa kita dorong alat-alat kecil kita, alat berat yang kecil bisa masuk ke kolong akan kita mainkan, bisa mempercepat lagi," kata Ali.

Sebelumnya, hamparan sampah ditemukan di kolong Tol Pelabuhan tepatnya di Gang 23, Jalan Warakas I, Papanggo, Jakarta Utara.

Saat ini, hamparan sampah tersebut telah mulai dibersihkan dan ditargetkan dapat selesai dalam satu bulan ke depan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/20/14245801/pengangkutan-sampah-di-kolong-tol-bisa-dipercepat-lewat-waduk

Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke