Salin Artikel

Saat Warga Pengadegan Memanfaatkan Got Menjadi Kolam Lele...

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi air berwarna hitam dipenuhi sampah mungkin menjadi hal pertama yang terpikirkan saat mendengar kata got atau saluran air di Jakarta.

Namun, pengurus RT 001 RW 001 Kelurahan Pengadegan, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, mengubah wajah saluran air yang biasanya kotor itu.

Pengurus RT dan warga justru bersama-sama memanfaatkan got di gang C permukiman mereka, sebagai kolam ikan.

Ketua RT 001 RW 001 Kelurahan Pengadegan Saparno mengatakan, meski jadi kolam ikan, fungsi utama saluran air tersebut tetap berjalan.

Saparno memasang dinding semen sebagai pembatas kolam ikan di got tersebut.

Air dari hulu saluran air dibendung, dialirkan melalui pipa yang ada di kolam, dan mengalir hingga ke hilir saluran air.

"Itu kan got tadah hujan. Di ujung-ujung dibendung, jadi kolam. Saya taruh pipa gede di dasar kolamnya supaya air hujan tetap ngalir," ujar Saparno, saat berbincang dengan Kompas.com, Rabu (25/4/2018).

Kolam selebar 40 sentimeter di got tersebut ditanami bibit ikan lele. Saparno mengaku, dia dan pengurus RT merogoh kocek mereka sendiri untuk membeli bibit ikan.

Setelah itu, dia menyerahkan pengelolaan ikan tersebut kepada karang taruna di RT-nya.

Saat panen nanti, uang yang dihasilkan akan dipotong modal awal untuk membeli bibit baru.

Sementara keuntungannya dipotong 30 persen untuk sumbangan kas RT, dan sisanya untuk kegiatan operasional karang taruna tersebut.

"Kalau ada lebihnya ya silakan masukin kas, kalau enggak, ya enggak masalah. Yang penting (pembelian) bibit bisa berjalan terus," kata Saparno.

Warga ikut kelola 

Selain di gang C, Saparno dan pengurus RT juga membuat beberapa kolam ikan di gang B. Namun, kolam ikan tersebut dibangun di atas saluran air.

Pengelolaan kolam ikan di gang B diserahkan kepada warga.

Saparno menyampaikan, kolam ikan yang dikelola warga bernama Wasro Mukrodi itu sudah panen perdana beberapa waktu lalu. Ada sekitar 20 kilogram ikan lele yang berhasil dijual ke warga setempat dan pedagang pecel lele.

Uang hasil penjualan yang diperoleh Wasro sekitar Rp 400.000. Dia mengembalikan modal awal Rp 300.000 kepada Saparno untuk membeli bibit baru. Sementara sisa Rp 100.000 untuknya.

Saparno dan Wasro menyebut, penen pertama belum menghasilkan untung.

"Ketemu uang Rp 400.000 sudah alhamdulillah. Kalau dibilang untung, belum untung, baru balik modal. Tapi untungnya senang, kami dapat makan juga lelenya," kata Wasro.

Dengan demikian, Wasro tidak perlu menyumbang 20 persen dari keuntungannya untuk kas RT.

"Kalau enggak ada untungnya, ya jangan dipaksakan ngasih ke kas RT," ucap Saparno.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/25/18524561/saat-warga-pengadegan-memanfaatkan-got-menjadi-kolam-lele

Terkini Lainnya

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke