Salin Artikel

Beredar Pesan Singkat Seorang Ibu Edarkan Narkoba ke Sekolah, Ini Penjelasan Polisi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar informasi melalui aplikasi pesan singkat mengenai peredaran narkoba dengan sasaran utama siswa sekolah. Pesan tersebut menyebut, seorang ibu yang ditangkap di sebuah resto di kawasan, Kemang Pratama, Bekasi, merupakan pengedar narkobanya.

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Suwondo Nainggolan saat dikonfirmasi mengatakan, cerita yang telah tersebar tersebut hoaks.

"Tidak ada cerita itu. Tapi memang kemarin kami melakukan penangkapan yang mirip seperti cerita itu dan foto yang tersebar memang foto penyidik kami. Tapi runutan ceritanya tidak benar," ujar Suwondo, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (2/5/2018).

Suwondo menjelaskan, pihaknya memang melakukan penangkapan seorang pengedar narkoba jenis sabu, Senin (30/4/2018) sekitar pukul 15.00 WIB, di depan Bank BCA Perum Kemang Pratama, Bojong Rawa Lumbu, Bekasi.

"Tersangka bernama Heriyanto. Dia ditangkap saat sedang mengambil uang di mesin ATM di dekat sekolah. Di TKP itu, tersangka bersama istri dan anaknya yang masih balita dan mengendarai mobil. Di dalam mobil itu, tersangka menyimpan narkoba di beberapa bungkus kopi," kata Suwondo.

Suwondo mengatakan, saat melakukan penangkapan polisi juga mengamankan istri korban karena berada di lokasi yang sama saat suaminya ditangkap.

"Tapi istrinya ini tidak tahu aktivitas peredaran narkoba suaminya. Setelah dites urine, dia juga negatif narkoba. Kasian kalau fotonya tersebar dan dianggap pengedar narkoba," lanjut Suwondo.

Tidak hanya di mobil, setelah dilakukan pengembangan, polisi juga menemukan barang bukti narkoba di rumah Heriyanto, di kawasan Kalapa Nunggal, Bogor, Jawa Barat.

"Jadi tolong diluruskan. Ibu itu bukan pengedar, tapi suaminya. Dan saya harap masyarakat juga jangan lagi menyebarkan foto ibu itu sebagai pelengkap cerita yang tidak benar tersebut," ujar Suwondo.

Berikut ini isi pesan hoaks tersebut ;

Kejadian riil nih mom.. di Seny Resto, Kemang kemarin sore..

Slmt pagi ibu2 terkasih..
Sekedar sharing aja...
Kmrn sore resto saya kedatangan seorg ibu dg 1 balita.  
Baru saja dia memesan mie ayam baso dan duduk di meja, tiba2 didatangi 3 lelaki yg lsg menggeledah tas ibu itu...
Ternyata 3 lelaki itu intel narkoba.  Dan ibu itu adalah pengedar narkoba..  ????????

Yg ingin sy sharingkan disini,  krn ternyata ibu itu menjual narkoba dilingkungan sekolah,  dan target nya adalah anak2 kita ????????????

Narkoba di bungkus plastik kecil2 lalu dimskkan ke dlm kopi bubuk dan dikemas lg dlm bksan kopi sekali minum (plastik sachet)

Sy sharing disini krn sbg org tua sy sgt prihatin,  bgmn masa depan anak2 kita jika narkoba sdh demikian dekat dg mereka.  
Dan juga utk org tua yg msh ada anak2 yg bersekolah disini..  Mohon kita semua meningkatkan kewaspadaan kita thd perkembangan dan perubahan perilaku anak...

Mohon maaf seblmnya...
Menurut bpk intel..  Target utama yg jd sasaran narkoba adalah anak2 yg merokok..  
Yg ke2 anak2 yg jajan mknan dipinggir jln..  Krn narkoba mrk campur sedikit dg bumbu penyedap yg mereka jual murah kepada para pedagang..  

Jika anak2 kita sdh mulai ketagihan,  mrk akan mendekat pd anak2 kita (yg tentunya sdh mrk Incar),  utk menawarkan narkoba tsb.  

Yg sdh tertangkap 1 pasang suami istri..  Tp msh byk pengedar2 lain yg berkeliaran mengintai anak2 kita...  ????????

Demikian sharing sy..  Semoga bermanfaat utk kita semua dan semoga Tuhan selalu melindungi anak2 kita dari segala yg tidak baik...
Amin.... # info lapak sebelah #

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/02/19352141/beredar-pesan-singkat-seorang-ibu-edarkan-narkoba-ke-sekolah-ini

Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke