Sedangkan korban kebakaran Taman Kota malah harus direlokasi.
"Kalau yang namanya Kampung Akuarium boleh, kenapa ini enggak boleh?" ujar Bestari ketika dihubungi, Jumat (4/5/2018).
Bestari mengatakan warga Kampung Akuarium akan dibuatkan permukiman di tempat tinggal lama mereka. Padahal itu merupakan lahan pemerintah.
Kondisi di Kampung Akuarium tidak berbeda dengan di Taman Kota, Kembangan Utara. Warga sadar bahwa itu merupakan lahan milik pemerintah.
Namun, mereka baru mengalami musibah kebakaran. Bestari mengatakan warga meminta Pemprov DKI memberi mereka kesempatan untuk pulih lagi.
"Mereka sadar kok itu punya pemda, tapi sementara ini mereka ingin tata dulu hidup mereka sebentar. Kalau sudah kuat, kembali lagi harta benda, pindah enggak apa-apa," ujar Bestari.
Lagipula, kata dia, Pemprov DKI juga belum punya perencanaan jelas untuk memanfaatkan lahan fasos fasum itu.
Adapun, Bestari telah mengantar beberapa warga Taman Kota untuk menemui Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.
Bestari meminta Pemprov DKI menunda penggusuran di tempat itu dan memberi solusi seperti di Kampung Akuarium.
"Surat saya sudah masuk untuk penundaan. Kan janji Gubernur dan Wagub waktu kampanye kan tak ada lagi gusur menggusur," kata dia.
Adapun, kebakaran melanda Jalan Perumahan Taman Kota pada 29 Maret lalu. Rumah warga ludes dilalap api.
Kemudian, Pemprov DKI berencana untuk merelokasi warga ke Rusun Rawa Bebek karena ternyata selama ini mereka menggunakan lahan pemerintah.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/04/20162831/dprd-dki-warga-kampung-akuarium-dibuatkan-shelter-kenapa-korban-kebakaran