Salin Artikel

Bazar Murah di Kramatjati Minim Peminat, Kalah Saing dengan Jackgrosir

JAKARTA.KOMPAS.com - Kondisi bazar sembako di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, cenderung sepi peminat. Salah satunya disinyalir karena kalah saing dengan Jackgrosir yang ada di dekat bazar tersebut.

Koordinator bazar murah di Pasar Induk Kramat Jati, Agus, mengatakan, animo masyarakat untuk tahun ini memang berkurang drastis dibanding tahun lalu.

Animo masyarakat yang berkurang itu bisa dilihat dari pemasukan per hari. Tahun sebelumnya, omzet sehari bisa diatas Rp 7 juta. Sementara sekarang, hanya di bawah Rp 5 juta.

"Sekarang rata-rata di bawah Rp 5 juta per hari, mungkin kebanyakan masyarakat langsung ke Jakgrosir, karena lokasinya kan berdekatan dan lebih lengkap," kata Agus, di Pasar Induk Krama Jati, Jakarta Timur, Senin (21/5/2018).

Dia menyebut, tidak ada perbedaan harga sembako yang dipasarkan di bazar dengan di Jackgrosir. Bazar murah sembako juga terbuka untuk umum semua masyarakat.

"Kalau di bazar masyarakat tidak perlu KJP juga bisa membeli, karena memang konsepnya umum untuk masyarakat," ujar dia.

Soal keterbatasan sembako yang disediakan, dia menyebut hal itu dikarenakan bazar di Pasar Induk Kramat Jati memang tidak menjadi lokasi yang diprioritaskan.

"Kalau kami di sini sebenarnya tambahan saja. Jadi, sebelumnya kan 44 (bazar), dengan kami jadi totalnya 45. Tapi, kami memang tidak prioritas, untuk (Jakarta) Timur sendiri, itu lokasi bazar prioritas kalau tidak salah di Cibubur dan Pramuka," ujar Agus.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, hanya ada satu tenda yang berdiri dan hanya beberapa pengunjung saja yang datang membeli.

Antrean masyarakat yang ingin membeli kebutuhan pangan pokok pun tidak terlihat hingga sore hari.

"Kami sudah buka dari Kamis (17/5/2018), sebenarnya lumayan banyak, tapi memang hari ini tidak begitu ramai," kata Sumarni, penjaga di bazar sembako tersebut.

Menurut Sumarni, minimnya animo masyarakat untuk bazar tahun ini karena beberapa sembako tidak dipasarkan di lokasi. Selain itu, lokasi bazar juga dekat dengan Jackgrosir.

"Untuk sembako sebenarnya ada, tapi memang tidak terlalu lengkap. Untuk susu dan telor tidak ada, sementara daging, hanya daging kerbau saja," ujar Sumarni.

Dari beberapa hari dibuka, sembako yang menjadi incaran adalah gula dan beras.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/21/19045301/bazar-murah-di-kramatjati-minim-peminat-kalah-saing-dengan-jackgrosir

Terkini Lainnya

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke