Salin Artikel

Saking Banyaknya, Sampah Menumpuk dan Meluber ke Jalan di Kebon Bawang

Lurah Kebon Bawang Wily Hardiana mengatakan, lubernya sampah di sana disebabkan tidak adanya lahan penampungan sampah di sekitarnya.

"Kalau di atas jam 16.00 emang selalu begitu, dia meluber karena saking banyaknya sampah," kata Wily saat dihubungi wartawan, Jumat (25/4/2018).

Wily mengatakan, tempat pembuangan terdekat dari sana terletak di Waduk Cincin yang berjarak sekira 3.3 kilometer jauhnya.

Oleh karena itu, LPS tersebut didirikan di lahan yang sebelumnya diproyeksikan untuk pembangunan jembatan tersebut.

"Kita itu tempat pembuangan sampah cuma di Waduk Cincin ya, jadi kita buat LPS di situ. Itu sebenarnya lahan buat dibangun jembatan," kata Wily menambahkan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, jenis-jenis yang menumpuk di sana umumnya terdiri dari sampah plastik rumah tangga. Namun, ada pula sampah basah seperti sayur dan buah yang sudah layu.

"Ini sih sudah masalah lama mas, sudah bertahun-tahun tapi ya selalu menumpuk begini. Kita warga sih sudah biasa walau terganggu juga," kata Soni, warga sekitar.

Wily mengatakan, pihaknya sudah merencanakan pembangunan Tempat Pembuangan Sementara yang kini masih dicari lahannya.

Sementara ini, kata Wily, pihaknya akan mempercepat pengangkutan sampah dari sana dengan menambah jumlah petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/25/16170101/saking-banyaknya-sampah-menumpuk-dan-meluber-ke-jalan-di-kebon-bawang

Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke