"Ini sedang dilakukan (pengambilan) keterangan oleh pihak polres untuk mengetahui siapa petugas yang memang sedang berjaga di sana. Nanti kemungkinan kami dapat input dan sebagainya, apakah ini kelalaian dan sebagainya," kata Wakan di Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (27/5/2018).
Ia mengatakan, sesuai dengan standard operating procedure (SOP) yang berlaku, disiagakan dua penjaga di exit gate yang bertugas melakukan pengamanan dalam penerbangan dan pengecekan barang.
"Ada petugas Asvec (Aviation Security) yang bertugas melakukan profiling penumpang dan petugas ground handling yang seharusnya bertugas mengantarkan penumpang saat akan melakukan pengambilan barang atau memasuki area bandara," kata dia.
Menurut dia, pihaknya juga kerap menemui kasus penumpang yang ingin memasuki bandara melalui exit gate dengan alasan-alasan tertentu.
"Sering sekali ada penumpang yang karena terburu-buru anaknya tertinggal, keluarganya tertinggal itu juga biasa meminta bantuan kami untuk bisa mengakses sampai sana. Memang saat penumpang ingin masuk biasanya itu dikawal dan dipastikan oleh petugas ground handling bandara untuk diantar menemukan barang yang dicari dan petugas Avsec pun memastikan seberapa lama dia mencari itu," kata dia.
Menurut Wakan, SOP ini sudah lama diberlakukan. Karena itu, melalui koordinasi dengan kepolisian pihaknya ingin merumuskan celah-celah mana saja yang memungkinkan terjadinya tindakan kriminal semacam yang dilakukan DV ini.
Ia tak ingin mejadian pencurian koper oleh DV yang masuk melalui exit gate dengan berpura-pura memiliki barang yang tertinggal dapat dicegah.
"Kami tadi sudah sampaikan akan kami improve , celah-celah mana saja tapi paling tidak kami akan selalu melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan bahwa pencocokan bagasi itu menjadi penting karena itu bagian dari pemastian sisi terakhir," tambah dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/27/19034941/polisi-diminta-selidiki-petugas-exit-gate-yang-loloskan-remaja-pencuri