Camat Penjaringan Muhammad Andri mengatakan, pihaknya sudah lama membujuk para warga untuk pindah ke selter yang telah didirikan di Kampung Akuarium.
"Sudah kami ajak baik-baik dan persuasif, mereka tetap ngotot. Enggak jelas juga tujuannya mereka bertahan di situ buat apa padahal sudah dikasih selter. Ya sudah kemarin kami pindahkan," kata Andri saat dihubungi, Rabu (30/5/2018).
Andri menuturkan, ada sebelas Kepala Keluarga (KK) yang dipindahkan dari tenda tersebut.
Empat KK dipindah ke selter, dua KK dikembalikan ke rumah susun, dan lima KK lainnya tidak mempunyai KTP DKI Jakarta.
"Yang lima KK itu sudah punya kontrakan di luar (Kampung Akuarium), tetapi mereka tetap bertahan di situ (Kampung Akuarium)," kata Andri.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, tenda yang awalnya berada di dekat selter Blok B sudah tidak terlihat.
Kampung Akuarium terlihat lebih bersih dan debu-debu yang berterbangan terasa berkurang.
Pasalnya, puing-puing bangunan yang awalnya berceceran di Kampung Akuarium juga telah berganti pasir yang dipadatkan dengan alat berat hingga menyerupai aspal.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan 107 selter untuk dijadikan hunian sementara warga Kampung Akuarium yang tergusur pada April 2016.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/30/14002751/tenda-dan-gubuk-liar-di-kampung-akuarium-dibongkar-warga-direlokasi-ke