Salin Artikel

Arus Mudik di Terminal Kampung Rambutan Diprediksi Mulai H-8 Lebaran

"Kalau mengacu pada tanggal hari raya, kita prediksikan kepadatan akan berlansung mulai H-8 sampai H+8. Berarti mulai tanggal 7 Juni nanti," ucapnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (4/6/2018).

Emirald menjelaskan, konsistensi lonjakan penumpang belum bisa diprediksi secara pasti untuk saat ini. Namun umumnya akan bertahap atau tidak dalam satu hari penuh.

"Jadi H-8 ini akan mulai terasa lonjakan penumpang yang berangkat dari Kampung Rambutan, lalu berlanjut ke hari-hari berikutnya, tidak langsung dalam satu atau dua hari saja," katanya.

Upaya persiapan untuk mendukung kelancaran angkutan mudik pun sudah dilakukan, salah satunya dengan menggelar pengecekan bus yang akan dijadikan transportasi mudik Lebaran.

"Mulai 15-31 Mei lalu kami sudah lakukan ramph check bus yang akan digunakan sebagai angkutan Lebaran. Total ada 158 bus yang kami periksa dan hasilnya hanya 16 bus yang benar-benar lolos uji dan ditempeli stiker," paparnya.

Menurutnya, dari 158 bus ada 142 bus yang masih tidak lulus karena pelanggaran ringan. Ada yang belum memenuhi persyaratan wajib seperti tidak melengkapi peralatan keselamatan layaknya sabuk pengaman, pemecah kaca, dan pemadan api kecil atau APAR.

Untuk itu ia meminta para perusahan bus melengkapi persyaratan tersebut sebelum H-8. Bila kedapatan sampai H-8 bus tersebut tidak melengkapi persyaratan maka akan diberikan sanksi tilang.

Emirald uga memgimbau masyarakat untuk memilih armada bus yang sudah berstiker lulus uji kelaiakan.

"Masyarakat kalau naik bus untuk mudik pilih yang berstiker lulus kelayakan, bila kedapatan belum berstiker langsung tanyakan ke sopir atau melapor ke kami di terminal," ujarnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/04/11421271/arus-mudik-di-terminal-kampung-rambutan-diprediksi-mulai-h-8-lebaran

Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke